Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Begal Tewas dalam Baku Tembak di Bekasi

Kompas.com - 14/02/2017, 16:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS — Dua begal sepeda motor, W (23) dan IM (25), tewas ditembak polisi saat hendak dibekuk di area Meli Melo kompleks Harapan Indah, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat. Dua pelaku lain melarikan diri.

Selain menembak dua begal, polisi menangkap M (31), penadah sepeda motor curian. Empat begal dan penadah itu diduga sedang bertransaksi saat disergap. Komplotan begal yang sudah beraksi 23 kali itu diketahui berasal dari Lampung Timur.

Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Umar Surya Fana mengatakan, baku tembak polisi dengan begal yang terjadi Minggu (12/2) sekitar pukul 03.00 itu diawali kecurigaan pada lima orang yang memarkir empat sepeda motor di area Meli Melo. Saat didekati dan ditanya petugas, mereka melawan.

"Saat pelaku diberi tembakan peringatan, mereka malah mengeluarkan tembakan ke arah petugas," ujar Umar di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (13/2).

Polisi akhirnya membalas tembakan, sampai akhirnya dua pelaku tewas tertembak. Dua jenazah pelaku dibawa polisi ke RS untuk diotopsi.

Seusai baku tembak, polisi menyita tiga pistol rakitan jenis revolver, enam peluru kaliber 38 milimeter, lima selongsong peluru kaliber 9 mm, tiga set kunci T, sebilah golok, satu telepon genggam, dan lima sepeda motor.

Menurut Umar, petugas juga menemukan bubuk putih sekitar 2,5 kilogram di dalam jok sepeda motor pelaku. Untuk memastikan apa itu, petugas membawanya ke Pusat Laboratorium Forensik Polri.

Kepala Kepolisian Sektor Medan Satria Komisaris Sukadi mengatakan, komplotan begal itu telah beraksi setidaknya 23 kali di Medan Satria enam bulan terakhir. Mereka tak segan-segan melukai korban. "Sepeda motor jenis matik dijual Rp 3 juta kepada penadah, sedangkan sepeda motor manual Rp 6 juta. Penadah kemudian menjualnya lagi ke daerah Karawang," kata Sukadi.

Kian muda

Kejahatan, terutama pencurian dengan kekerasan yang dilakukan berkelompok oleh pelaku usia muda, saat ini semakin banyak ditemui. Mereka umumnya tidak memiliki pekerjaan dan menggunakan hasil rampasannya untuk berfoya-foya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Tangerang Selatan Ajun Komisaris Achmad Alexander Yurikho mengatakan, kecenderungan pelaku kejahatan jalanan saat ini dilakukan pemuda. "Semakin lama makin muda," katanya.

Para pelaku, kata Alexander, biasanya berkelompok. Kadang direncanakan, tetapi kebanyakan dilakukan spontan. Mereka menggunakan senjata tajam untuk menakut-nakuti korban.

Kasus terakhir, Polsek Ciputat menangkap 4 perampas telepon genggam pengunjung warung internet di Kampung Sawah, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Selasa lalu. Mereka dilaporkan berjumlah 10 orang dan beraksi pukul 02.10. Rentang usia pelaku 18-29 tahun.

Sebelumnya, Polsek Pondok Aren juga menangkap pencuri dengan kekerasan di Jalan Boulevard Bintaro Jaya Sektor VII, Pondok Jaya. Dua pelaku berusia 17 tahun dan 18 tahun tersebut merampas telepon genggam remaja. (ILO/UTI)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 14 Februari 2017, di halaman 29 dengan judul "Dua Begal Tewas dalam Baku Tembak di Bekasi".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com