Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Komisi III DPR Sebut Kebon Jeruk Titik Rawan Saat Pilkada DKI

Kompas.com - 15/02/2017, 10:40 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo menyebut ada sejumlah titik rawan di Jakarta selama proses Pilkada DKI Jakarta berlangsung.

Salah satunya, Kebon Jeruk di Jakarta Barat dan beberapa titik di Jakarta Timur.

"Yang paling rawan adalah pasca-penghitungan suara karena ada pihak yang kecewa dan melakukan tindakan yang tidak diinginkan terutama di Jaktim dan Jakbar," kata Bambang di Mapolda Metro Jaya, Rabu (15/2/2017).

"Titik rawan di daerah Kebon Jeruk, maka kami minta Polri fokus ke sana dan Kota karena bisa jadi ini dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk memancing di air keruh," ujar dia.

Bambang mengatakan, yang perlu diwaspadai adalah proses perhitungan suara. Kata Bambang, ada potensi para pemilih yang kecewa karena calonnya gagal akan menimbulkan kekacauan.

Ia berharap Pilkada di Jakarta aman, sebab Jakarta merupakan barometer politik nasional.

"Polri harus mengambil langkah tegas manakala ada potensi yang ingin mengacau ketertiban dan keamanan, karena taruhannya Pilkada DKI ini adalah keamanan secara nasional," kata Bambang.

Di wilayah hukum Polda Metro Jaya, lebih dari 28.000 personel gabungan TNI dikerahkan untuk menjaga 23.315 TPS.

(Baca: 28.000 Personel Amankan Jakarta dan Sekitarnya Jelang Pencoblosan)

Selain mengamankan Pilkada DKI Jakarta 2017, Polda Metro Jaya mengamankan Pilkada Banten 2017 dan Pilkada Bekasi Kabupaten 2017.

Ada 13.023 TPS di Jakarta, 3.311 TPS di Kota Tangerang, 3.024 TPS di Tangerang Selatan, dan 3.958 TPS di Kabupaten Bekasi. Sebanyak 22.872 TPS dinyatakan aman, sedangkan sisanya dikategorikan rawan.

Kompas TV Komisi Pemilihan Umum Kendari, Sulawesi Tenggara mulai mendistribusikan logistik Pilkada untuk 10 kecamatan. Logistik KPU yang didistribusi berisi kebutuhan pilkada seperti kotak suara, kertas suara, tinta dan alat coblos.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com