Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil "Quick Count" Pilkada DKI dari 4 Lembaga Survei Pukul 15.00 WIB

Kompas.com - 15/02/2017, 15:19 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Empat lembaga survei, yaitu Cyrus Network, PolMark Indonesia, LSI Denny JA, dan SMRC (Saiful Mujani Research and Consulting), menampilkan proses hitung cepat atau quick count untuk Pilkada DKI Jakarta 2017, Rabu (15/2/2017).

Perbandingan hasil quick count empat lembaga survei ini dihimpun secara bersamaan per pukul 15.00 WIB.

Cyrus Network

Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni: 20 persen.
Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat: 39,2 persen.
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno: 40,8 persen.
Sampel suara yang masuk baru sebesar 32,8 persen.

PolMark Indonesia

Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni: 18,47 persen.
Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat: 40,64 persen.
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno: 40,90 persen.
Sampel suara yang masuk baru sebesar 35,50 persen.

LSI Denny JA

Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni: 16,93 persen.
Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat: 42,96 persen.
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno: 40,11 persen.
Sampel suara yang masuk baru sebesar 34,86 persen.

SMRC

Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni: 17,16 persen.
Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat: 41,28 persen.
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno: 41,55 persen.
Sampel suara yang masuk baru sebesar 24 persen.

Hasil dalam artikel ini merupakan hasil sementara. Dalam artikel berikutnya, Kompas.com akan memperbarui proses hitung cepat dengan menyertakan jam terakhir dan persentase sampel suara yang masuk ke tiap lembaga survei.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com