Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Personel Kepolisian Diturunkan untuk Bantu Korban Banjir di Bukit Duri

Kompas.com - 16/02/2017, 14:05 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan meninjau banjir di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2017).

Dalam kunjungannya itu, Iriawan membawa bantuan untuk warga berupa air minum dan makanan instan.

Selain memberikan bantuan materi, pihak kepolisian bersiaga untuk membantu evakuasi dan pengamanan.

"Dari tadi malam kami dapat informasi di Katulampa, Bogor, curah hujan tinggi sehingga kami sudah antisipasi, para kapolres, jajaran yang tangani banjir, termasuk Bukit Duri, Kemang, sehingga anggota kami siap melakukan evakuasi dan bantuan daerah banjir," ujar Iriawan di lokasi, Kamis.

(Baca juga: SMA 8 Jakarta Sempat Terendam Banjir 1,5 Meter)

Sebanyak 18 perahu karet milik kepolisian juga bisa digunakan warga secara cuma-cuma selama banjir. 

Dua kompi atau 200 personel kepolisian dari Brimob Polda Metro Jaya dan dua kompi dari Polres setempat telah diturunkan untuk membantu korban banjir.

Pantauan Kompas.com di sekitar Bukit Duri, sebagian polisi berpatroli, sedangkan sebagian lainnya mengatur lalu lintas. Pihak kepolisian terus bersiaga mengantisipasi banjir susulan.

"Kita polres dari Brimob dan Sabhara tapi maksimal kami siapkan cadangan jika memang diperlukan," ujar Iriawan.

Ia mengatakan, warga di permukiman yang rumahnya terendam banjir cukup dalam telah diungsikan ke Gedung Garuda yang berlokasi di Bukit Duri juga.

(Baca juga: Djarot Sebut Banjir di Jakarta karena Kiriman Air dari Katulampa)

Saat ini, ada 134 ibu dan anak yang mengungsi di sana. Di sana, disiagakan seorang dokter untuk mengecek kesehatan dan melayani keluhan warga.

Sejumlah wilayah yang terkena banjir saat ini merupakan wilayah yang dilintasi Sungai Ciliwung. Air meluap dari Ciliwung akibat curah hujan yang tinggi di Bogor, Depok, dan Jakarta.

Kompas TV Sebagian ruas Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, terendam banjir setinggi 50 cm. Banjir mengakibatkan kemacetan panjang dari arah Cawang menuju Matraman. Warga mengatakan, meski terdapat normalisasi Kali Ciliwung di kawasan Kampung Pulo, namun normalisasi di Bukit Duri belum rampung sehingga air meluap ke permukiman warga. Sementara itu, banjir juga membuat toko dan perkantoran tutup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com