Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran di "Flyover" Pasar Rebo Diduga Bermotif Dendam

Kompas.com - 27/02/2017, 16:38 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Timur masih mendalami aksi tawuran di flyover Pasar Rebo pada 14 Februari 2017 lalu yang menewaskan seorang siswa. Dari hasil pemeriksaan tersangka dan saksi, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Agung Budijono menduga tawuran itu dilatarbelakangi motif dendam.

"Motifnya anak-anak biasa ledekan dan memaki yang timbulkan suatu ketersinggungan sehingga berbuat itu. Ini yang disayangkan tawuran pakai sajam, tapi ini masih kita dalami," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/2/2017).

Agung mengatakan, pihaknya juga menyelidiki apakah mereka yang terlibat didorong oleh seniornya untuk meneruskan tradisi tawuran yang disebut berulang kali dilakukan antara SMK Budi Murni 4, SMK Adi Luhur 2, dan SMK Bunda Kandung.

"Itu mungkin ada dendam tersembunyi dahulu, kan dulu sering yah terjadi tawuran," ujar Agung.

Saat ini, polisi mengamankan empat tersangka yang diduga menewaskan Ahmad Andika Baskara (19) siswa Teknik Mesin kelas IX SMK Bunda Kandung. Keempat tersangka yang berinisial A, MF, HY, dan DP diketahui masih di bawah umur.

"Mereka ini perannya, ada yang nendang, bacok, pukul," ucap Agung.

Dari hasil penelusuran, ditemukan sejumlah barang bukti di kediaman para tersangka, antara lain 4 celana seragam warna hitam, 1 kemeja motif kotak-kotak warna cokelat, 1 baju sekolah warna putih, 1 topi warna putih, 4 bilah clurit, 1 arit, dan 1 sweater warna biru.

Mereka sementara akan ditahan di Lapas Pemuda Tangerang. Atas perbuatannya, mereka dikenakan Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dan Pasal 80 tentang kekerasan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Kompas TV Kelompok Pelajar Tawuran Pakai Senjata Tajam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com