Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Mana Suara Warga Muhammadiyah pada Pilkada DKI 2017?

Kompas.com - 02/03/2017, 20:25 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suara warga Nahdlatul Ulama (NU) disebut bisa menjadi penentu kemenangan pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. NU merupakan salah satu organisasi Islam besar di Indonesia.

Lalu bagaiamana suara Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam besar lain di Indonesia?

"Kalau Muhammadiyah kan kita lihat secara umum sudah di Anies yah kecenderungannya. Makanya saya gak sebut Muhammadiyah jadi penentu," kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, Jakarta Timur, Kamis (2/3/2017).

Anies Baswedan merupakan calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua pada Pilkada DKI 2017. Ia berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Sikap Muhammadiyah ini sama seperti Partai Amanat Nasional (PAN) pada putaran kedua. Sikap PAN sudah cenderung ke pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Paslon yang diusung PAN, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, gagal pada putaran pertama.

"PAN ini kecenderungan kuat ke Anies karena warga Muhammadiyah ke PAN," kata Ray.

Sementara itu, terkait NU, Ray menilai sat ini secara pribadi sudah ada beberapa pihak yang mendukung salah satu paslon pada putaran kedua. Namun kondisi itu belum terlalu berpengaruh pada putaran kedua.

"Yang saya mau katakan ini kan pertarungan simbol. Simbol belum tentu representasi fakta lapangan, (apalagi) kalau hitung satu. (Paling penting) bendera kemana, nah yang megang bendera ini penting," kata Ray.

Ray Rangkuti sebelumnya mengatakan, suara warga NU, bisa jadi penentu pemenang putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. Ray menilai suara warga NU menjadi variabel tertinggi lantaran putaran kedua Pilkada DKI identik dengan pertarungan simbol keagamaan.

Baca: Suara Warga NU Dinilai Tentukan Pemenang Pilkada DKI 2017

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI yang juga maju pada putaran kedua adalah pasangan petahana yaitu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
2 Pasien Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Disebut Akan Jalani Operasi Tambahan

2 Pasien Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Disebut Akan Jalani Operasi Tambahan

Megapolitan
Terjaring Razia, Jukir di Minimarket: Saya Sudah Rentan, Tapi Harus Tetap Jadi Tulang Punggung Keluarga

Terjaring Razia, Jukir di Minimarket: Saya Sudah Rentan, Tapi Harus Tetap Jadi Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas di Kali Sodong, Efendy 'Video Call' Keluarga dengan Wajah Lebam

Sebelum Ditemukan Tewas di Kali Sodong, Efendy "Video Call" Keluarga dengan Wajah Lebam

Megapolitan
Korban Begal di Jakbar Sempat Minta Tolong Sopir Truk, Pinjam Ponsel Buat Hubungi Orangtua

Korban Begal di Jakbar Sempat Minta Tolong Sopir Truk, Pinjam Ponsel Buat Hubungi Orangtua

Megapolitan
Kapolsek Janji Tangkap Begal Calon Siswa Bintara di Jakbar dalam Dua Hari

Kapolsek Janji Tangkap Begal Calon Siswa Bintara di Jakbar dalam Dua Hari

Megapolitan
Jukir Liar yang Masih Bandel Akan Dikenai Sanksi Tindak Pidana Ringan

Jukir Liar yang Masih Bandel Akan Dikenai Sanksi Tindak Pidana Ringan

Megapolitan
Kondisi Lima Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di RS Bhayangkara, Masih Diobservasi Ketat

Kondisi Lima Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di RS Bhayangkara, Masih Diobservasi Ketat

Megapolitan
11 Jukir Liar Minimarket Terjaring Razia di Jaksel, Langsung Diberi Pembinaan di Lokasi

11 Jukir Liar Minimarket Terjaring Razia di Jaksel, Langsung Diberi Pembinaan di Lokasi

Megapolitan
Anggota DPRD DKI Minta Pemprov Kaji Izin Usaha Minimarket di Jakarta untuk Lindungi UMKM

Anggota DPRD DKI Minta Pemprov Kaji Izin Usaha Minimarket di Jakarta untuk Lindungi UMKM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com