Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi dan Pemkot Upayakan Mediasi Warga yang Kerap Tawuran di Manggarai

Kompas.com - 06/03/2017, 20:03 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Asep Guntur Rahayu mengatakan, polisi dan Pemkot Jakarta Pusat tengah mengupayakan mediasi antar-warga yang kerap tawuran di Jalan Tambak, Menteng, Jakarta Pusat.

Tawuran diketahui kembali terjadi pada Senin (6/3/2017) dan Minggu (5/3/2017). Dua remaja asal Manggarai tewas akibat aksi tawuran pada Minggu.

"Sudah kami upayakan. Dari kemarin malam Pak Kapolres (Metro Jakarta Pusat Kombes Dwiyono) sudah bertemu dengan tokoh masyarakat, Pak Wali Kota (Jakarta Pusat Mangara Pardede) pun hadir. Sedang diupayakan penyelesaian konfliknya. Ini sedang berproses," ujar Asep di lokasi tawuran.

(Baca juga: Anggota Brimob Berjaga di Lokasi Tawuran di Manggarai)

Mediasi tidak hanya dilakukan oleh Pemkot Jakarta Pusat dan Polres Metro Jakarta Pusat, tetapi juga Pemkot Jakarta Selatan dan Polres Metro Jakarta Selatan.

Sebab, wilayah tersebut merupakan perbatasan. Asep menyampaikan, tawuran di Manggarai terjadi karena adanya konflik sosial.

Namun, Asep tidak menjelaskan detail konflik yang dimaksud. "Mediasinya dua kamar, wilayah Jakarta Pusat sama Jakarta Selatan, pemkot dan polisi. Ini masalah sosial," kata dia.

Menurut Asep, saat ini polisi dan pemkot terus mencoba memisahkan kedua belah pihak dan mencari tahu akar permasalahan yang terjadi.

Upaya mediasi merupakan fokus yang dilakukan polisi saat ini. "Yang kami upayakan itu bukan menempatkan pasukan sebanyak-banyaknya, tapi dalam tahap mediasi. Kalau enggak, cari kesempatan terus lemahnya yang jaga," ucap Asep.

(Baca juga: Polisi Bubarkan Tawuran Antar-warga di Manggarai)

Tawuran pada Senin ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Polisi baru bisa membubarkan warga sekitar pukul 16.30 WIB dengan menembakkan gas air mata. Jalan Tambak sempat ditutup saat tawuran berlangsung.

Kompas TV Tawuran di jalan tambak yang pada hari Minggu (6/3) terjadi bukanlah hal pertama yang terjadi. Tawuran serupa sudah sering sekali terjadi antara warga Menteng dan Manggarai. Penyebabnya terkadang karena hal-hal sepele dimulai karena lemparan petasan. Apa penyebabnya tawuran sering sekali terjadi? Sosiolog Universitas Indonesia, Devi Rahmati akan mengupas secara ekslusif dalam dialog berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com