Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftaran Pemilih Pilkada DKI di Rawajati Dibuka hingga Malam

Kompas.com - 09/03/2017, 12:33 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelayanan pendaftaran pemilih pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 dibuka pukul 08.00-17.00 WIB di kantor-kantor kelurahan. Namun, PPS (Panitia Pemungutan Suara) Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, membuka pendaftaran hingga malam hari untuk menyesuaikan waktu kerja warga.

Ketua PPS  Rawajati Mohammad Eduard mengatakan, calon pemilih masih bisa mendaftar hingga pukul 22.00 WIB.

"Insya Allah biasanya kami itu kadang sampe jam 24.00, cuma kan enggak standar. Jam 21.00 atau 22.00 standar-lah, kami masih ada di sini," kata Eduard kepada Kompas.com di Kantor Kelurahan Rawajati, Kamis (9/3/2017).

Cakupan wilayah Kelurahan Rawajati antara lain adalah Apartemen Kalibata City, Apartemen Woodland Park Residence, Kompleks DPR RI Kalibata, hingga beberapa perumahan elite.

Menurut Eduard, pada pagi hingga sore hari ini biasanya warga masih bekerja. Karena itu, waktu pendaftaran setiap hari dibuka hingga malam hari. Pendaftaran juga tidak kaku dilakukan di kantor kelurahan.

Jika bertemu calon pemilih di luar kelurahan, calon pemilih yang bersangkutan bisa menyerahkan fotokopi identitas mereka kepada PPS untuk diproses.

"Intinya selama kami masih bisa melayani sampai malam, kenapa enggak. Atau kalau kami ketemu di sana (luar kelurahan/apartemen), kami layani saja," kata dia.

Sejak pendaftaran dibuka pada Senin lalu, PPS Rawajati sudah menerima sekitar 150 identitas warga yang hendak mendaftar sebagai pemilih. Kebanyakan calon pemilih yang mendaftar merupakan penghuni apartemen.

"Nyampe sekitar 150-an mah, tapi belum diinput semua. Kebanyakan dari Apartemen Kalibata City sama Woodland, tapi yang banyak Kalibata City," ucap Eduard.

Pendaftaran dibuka sampai dengan tanggal 13 Maret 2017. Pemilih yang akan mendaftarkan diri harus menunjukkan E-KTP atau surat keterangan (suket) dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta. Mereka juga harus membawa kartu keluarga (KK) asli.

Selain itu, mereka harus menyerahkan fotokopi identitas tersebut. Sebelum mendaftarkan diri, KPU DKI mengimbau pemilih untuk mengecek NIK mereka terlebih dahulu secara online di https://pilkada2017.kpu.go.id/pemilih/dpt/nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com