Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Ini Bedanya Gubernur dan Calon Gubernur...

Kompas.com - 13/03/2017, 19:11 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, memberi tugas kepada relawan Agus-Sylvi yang kini mendukungnya bersama Djarot Saiful Hidayat maju pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Ahok meminta para relawan itu mendata permasalahan warga di lingkungan masing-masing.

"Tapi saya pengin kasih tugas, saya pengin yang namanya relawan jadi pemerhati sekelilingnya, keluarga, tetangga. Karena saya masih gubernur," kata Ahok saat menyampaikan sambutannya di hadapan relawan Gerakan Relawan Agus-Silvy (Gerasi), di Jalan Talang Nomor 3, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2017).

(Baca juga: Ahok Minta Warga Buka Rekening di Bank DKI)

Pada kesempatan yang sama, Ahok menginginkan warga dapat mendata anak-anak yang belum mendapatkan Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Kemudian, dia meminta warga melaporkan siapa saja yang belum mendapat BPJS Kesehatan. Selain itu, dia ingin warga melaporkan tetangganya yang sakit dan tak mampu berobat.

Ahok pun menyebar nomor teleponnya yang dikhususkan untuk menerima aduan warga, yakni 0811944728.

"Laporkan juga kalau ada warga yang butuh kursi roda, ijazahnya nyangkut. Kami juga punya program 'ganti atap' untuk rumah warga yang mau ambruk, akan diganti atapnya dengan baja ringan," kata Ahok.

Kemudian, kata dia, warga yang tidak memiliki KTP DKI juga akan ditanggung biaya kesehatannya asalkan mau dirawat di rumah sakit kelas III.

Pemprov DKI Jakarta, lanjut dia, memberi subsidi kesehatan bagi warga yang dirawat di kelas III RSUD.

"Ini bedanya gubernur dan calon gubernur. Kalau calon gubernur kan 'akan', 'akan', 'akan', saya gubernur, ya langsung aku kerjain. Orang saya masih gubernur sampai Oktober kok," kata gubernur non-aktif DKI Jakarta itu.

(Baca juga: Ahok Janjikan Program "Kartu Jakarta Lansia")

Proses penyelesaian aduan warga tersebut nantinya ada yang dibiayai menggunakan dana operasional Ahok yang diterimanya tiap bulan. Selain itu, ada pula yang dibiayai melalui APBD DKI Jakarta 2017.

Kompas TV Para relawan Agus-Sylvi Kecamatan Johar Baru dan sekitarnya, mendeklarasikan dukungan terhadap Ahok-Djarot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com