Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prasetio: PPP Punya Kepentingan yang Sama untuk Dukung Nomor 2

Kompas.com - 30/03/2017, 08:07 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua tim pemenangan pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, yaitu Prasetio Edi Marsudi, sudah hadir di lokasi yang menjadi tempat acara deklarasi dukungan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI pimpinan Romahurmuziy untuk Ahok-Djarot pada hari Minggu (26/3/2017) lalu. Namun acara deklarasi dukungan pada hari itu batal dan akan ditunda.

Baca: Deklarasi Dukungan PPP Kubu Romi untuk Ahok-Djarot Ditunda

Prasetio meyakini PPP pimpinan Romahurmuziy itu tetap akan mendukung Ahok-Djarot meskipun PPP DKI menunda acara deklarasi tersebut.

"Saya kan diundang ke sana. Kami menyamakan persepsi untuk kepentingan yang sama mendukung (pasangan calon gubernur-wakil gubernur) nomor dua. Ya sudah monggo (mendukung), saya bilang," kata Prasetio, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (29/3/2017).

Di sisi lain, Prasetio tak menyayangkan adanya penundaan deklarasi tersebut.

PPP terbelah dalam kepengurusan. Satu kubu dipimpin oleh Romahurmuziy dan kubu yang lain dipimpin oleh Djan Faridz. Pasangan Ahok-Djarot sebelumnya juga telah didukung oleh PPP pimpinan Djan Faridz.

Baca: PPP Kubu Romy Akan Dukung Ahok-Djarot, Ini Komentar Djan Faridz

Sementara salah satu juru bicara Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni, menghormati keputusan PPP pimpinan Romahurmuziy tersebut.

"Itu semua otoritas partai. Jadi kami dari timses tidak bisa mengatakan apa pun," kata pria yang akrab disapa Toni tersebut.

Toni berharap, dukungan dari PPP pimpinan Romahurmuziy tersebut dapat membuahkan kemenangan bagi Ahok-Djarot. Namun, mengenai deklarasi dukungan, ia menyerahkan kepada partai masing-masing.

"Kami sekali lagi menghargai keputusan mereka, menghargai mekanisme internal partai dalam pencalonan," kata Toni.

Selain didukung PPP pimpinan Djan Faridz, Ahok-Djarot diusung oleh empat partai politik. Yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Golkar. PPP pimpinan Romahurmuziy sebelumnya mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com