Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Jadwalkan Pemeriksaan Sandiaga pada Siang Nanti

Kompas.com - 31/03/2017, 07:40 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengatakan, Sandiaga Uno dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan terkait kasus tindak pidana penggelapan lahan pada pukul 13.30  WIB Jumat (31/3/2017) ini.

Ia berharap Sandiaga memenuhi panggilan polisi dalam kasus itu, setelah sebelumnya tidak hadir.

"Penyidik konfirmasi akan hadir ya, saya yakin beliau warga negara yang baik," kata Iriawan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2017).

Baca juga: Kapolda: Saya Yakin Sandiaga Warga Negara yang Baik

Penyidik Subdit Harta Benda dan Bangunan Tanah (Harda Bangtah) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya akan menanyakan ke Sandiaga seputar jual beli tanah seluas 3.000 meter di Curug, Tangerang, Banten. Sandiaga yang dilaporkan sebagai terduga pelaku penggelapan hasil penjualan tanah itu masih berstatus saksi.

Iriawan membantah ada pesanan 'politik' dalam penyelidikan kasus Sandiaga yang saat ini menjadi calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2017.

Ia mengatakan, setelah kasus dugaan penodaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mencuat dan Surat Edaran Peraturan Kapolri Nomor SE/7/VI/2014 tentang penangguhan kasus hukum calon kepala daerah dicabut, semua sama di mata hukum. Ia tak bisa memenuhi permintaan Sandiaga untuk menunda pemeriksaan hingga setelah pencoblosan 19 April 2017.

"Jadi sama semuanya, nanti kita lihat. Saya nggak ada urusan dengan itu (elektabilitas), enggak ngerti saya. Saya menegakkan hukum aja," ujar Iriawan.

Sandiaga sendiri menyatakan akan memenuhi panggilan polisi pada hari ini. Juru Bicara Sandiaga, Alexader Yahya Datuk mengatakan, Sandiaga tidak bisa memenuhi panggilan sebelumnya (31 Maret 2017) lantaran menghadiri agenda lainnya.

Baca: Kronologi Versi Sandiaga soal Dugaan Penggelapan yang Dituduhkan

"Tapi tidak perlu menunggu panggilan pemeriksaan kedua. Sebagai warga negara yang baik, Bang Sandi akan hadir hari Jumat nanti, untuk membuat terang perkara tersebut," kata Alex, Rabu lalu.

Kompas TV Kasus Hukum Sandiaga Uno Dipolitisasi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com