Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penjelasan Uber soal Pengemudi yang Diduga Bawa Lari Barang Milik Penumpang

Kompas.com - 31/03/2017, 23:46 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com-  Pada 30 Maret lalu, netizen bernama Shannaz mengunggah keluhan di media sosial terkait dugaan pengemudi taksi online, Uber  yang membawa lari barang milik adiknya bernama Fadila.

Shannaz menjelaskan kronologi kejadian yang dialami Fadila. Selain itu, ia juga menyampaikan kekesalannya terhadap manajemen Uber yang dianggap tidak profesional dalam menanggapi aduan pelangganya.

Menanggapi hal itu, Head of Communications Uber Indonesia Dian Safitri menjelaskan bahwa masalah itu telah diselesaikan.

Dia mengatakan, pihak manajemen telah menghubungi Fadila dan pengemudi Uber Rudy untuk mengkonfirmasi masalah itu. Dian mengatakan, barang-barang milik Fadila telah dikembalikan oleh Rudy.

"Kami telah menghubungi kedua pihak dan dapat kami konfirmasikan, pengguna telah menerima kembali seluruh barang yang tertinggal dan mendapat penjelasan langsung dari mitra pengemudi," ujar Dian saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (31/3/2017)

Baca: Kronologi Pengemudi Uber Diduga Bawa Lari Barang Milik Penumpangnya

Melalui surat elektronik, Kompas.com juga menanyakan apa yang akan dilakukan pihak Uber terhadap pengemudi tersebut. Terlontar juga pertanyaan pertanggungjawaban seperti apa yang diberikan oleh Uber kepada Fadila. Namun, pertanyaan itu tidak terjawab.

Dalam konfirmasi itu, Dian hanya menyarankan agar penumpang berhati-hati dan lebih teliti untuk menjaga barangnya agar tidak tertinggal.

"Kami menganjurkan penumpang untuk lebih teliti, berhati-hati dan mengecek kembali barang-barang yang dibawa sebelum meninggalkan kendaraan," ujar Dian.

Dari konfirmasi Shannaz kepada Kompas.com, dia menyebut barang-barang, yakni tas dan ponsel Fadila dibawa lari oleh pengemudi tersebut pada Rabu (29/3/2017). Kejadian itu bermula saat Fadila turun dari mobil Uber untuk mengambil uang di ATM.

Baca: Uber Akan Ingatkan Penumpang tentang Tanggal Pencoblosan Pilkada DKI

Namun, saat Fadila ingin kembali untuk mengambil ponselnya, mobil tersebut sudah tidak ada. Ponsel Fadila pun langsung tidak aktif saat ditelepon. Pada Kamis, (30/3/2017), Shannaz pun menceritakan peristiwa yang menimpa Fadila di di medsos setelah sempat bertemu pihak Uber.

Setelah kasus ini viral di medsos, pada Jumat pagi, pengemudi itu menemui Fadila untuk mengembalikan barang miliknya dan meminta maaf. Pengemudi Uber beralasan meninggalkan Fadila saat itu karena mendadak ada urusan keluarga.

Kompas TV Susahnya penyelenggara angkutan kota bersaing dengan ojek berbasis aplikasi memang tidak lepas dari permodalan. Penyelenggara ojek online yang ada di Indonesia memang dibekingi modal hingga triliunan rupiah. Penyelenggara ojek berbasis aplikasi terbesar di antaranya Gojek dan Grab. Gojek hingga kini telah masuk jajaran startup "unicorn", alias perusahaan bermodal lebih dari Rp 13 triliun. Di belakang Gojek terdapat nama-nama investor dunia seperti Sequoia, Northstar hingga Rakuten.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com