JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan program yang diusungnya di bidang transportasi terintegrasi atau OK-OTRIP dapat menjadi upaya pemersatu rakyat Jakarta.
"Hari ini kita naik mobil sendiri, naik motor sendiri, kita ini individual semuanya. Enggak bersatu, enggak ada medium yang mempersatukan," ujar Anies di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2017).
Menurut dia, dengan transportasi massal yang terintegrasi maka akan mendorong warga Jakarta merasakan pengalaman yang sama sewaktu menggunakan transportasi.
Dengan begitu, selain mempermudah warga untuk bekerja sehari-hari, transportasi umum dapat menjadi sarana berinteraksi. Sehingga muncul rasa kebersamaan yang dapat mempersatukan.
"Begitu ada kendaraan (terintegrasi) itu nanti (warga) yang (kalangan) atas, yang bawah semua pakai kendaraan yang sama karena nyaman," ujar Anies.
Baca: Integrasi Transjakarta-Angkot, Apa Bedanya dengan OK OTRIP Anies-Sandi?
Sementara itu selain penerapan sistem pembayaran single-payment sebesar Rp 5000 per perjalanan, Anies berkata ke depannya ia juga akan menerapkan sistem terintegrasi dari segi manajemen transportasi.
Adapun dalam program OK-OTRIP, Anies-Sandi merencanakan adanya integrasi antara layanan bus transjakarta dan angkot. Nantinya, penumpang bisa menggunakan satu kartu untuk tap-in-tap-out di angkot maupun bus transjakarta.