Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Janjikan Pasukan Oranye Jadi Pegawai BUMD

Kompas.com - 09/04/2017, 19:06 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Cawagub DKI Jakarta nomor tiga, Sandiaga Uno, menjanjikan pasukan oranye untuk menjadi pegawai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Pasukan oranye yang beruntung itu merupakan petugas yang berprestasi. Mereka akan diberikan tiga opsi, salah satunya adalah menjadi pegawai BUMD.

"Yang sudah memiliki pendidikan dan ijazah cukup, kan banyak yang S1, bisa masuk BUMD yang mendaur sampah dan energi," kata Sandiaga di Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (9/4/2017).

Sandiaga mengatakan, Pemprov DKI Jakarta nantinya akan mendirikan BUMD untuk mengakomodasi keinginan tersebut. Selain itu, pendirian BUMD pengelolaan sampah ini bagian dari mengambil peluang dari bisnis sampah.

Baca: Janji-janji Sandiaga buat Pasukan Oranye agar Naik Kelas

Opsi lain yang ditawarkan kepada pasukan oranye adalah memberikan beasiswa bagi mereka yang belum memiliki ijazah hingga SMA.

Opsi ketiga adalah mengajak bergabung ke kelompok One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK OCE) yang mengelola sampah.

Dengan demikian, mereka suatu saat dapat memiliki dan menjadi pengusaha daur ulang sampah.

"Kami punya sebuah inisiatif agar pasukan oranye tidak hanya berjalan di tempat, mereka ada kemungkinan naik kelas," ujar Sandiaga.

Baca: Pasukan Oranye dan Keluarga Kini Punya Kesempatan Raih Beasiswa

Kompas TV Sandiaga Sampaikan Program untuk Penyandang Autisme
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com