Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penodongan di Angkot, Ahok dan Sandi Saling Sindir, Ini Berita Terhangat Jakarta

Kompas.com - 10/04/2017, 05:32 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pemberitaan mengenai Pilkada DKI Jakarta 2017 sangat penting dan menarik untuk diikuti perkembangannya. Ada juga berita kriminal yang menyedot perhatian warga.

Berikut 3 berita terhangat Jakarta yang mungkin Anda lewatkan.

1. Ahok sebut ada perubahan gelombang

Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menilai bahwa ada perubahan yang sedang terjadi saat ini. Menurut dia, saat ini, banyak orang yang tidak lagi berpikir bahwa dia telah melakukan penodaan agama.

Menurut Ahok, banyak warga yang dia nilai sudah mulai sadar bahwa dia difitnah dalam kasus dugaan penodaan agama. Ahok menyebut hal ini sebagai perubahan gelombang.

Selengkapnya: Ahok: Orang Mulai Sadar, Saya Difitnah Soal Penodaan Agama

Baca: Ahok: Kami Butuh Satu Periode Tambahan...

Baca: Ahok Minta Saksi di TPS Bantu Lawan Fitnah

2. Sandiaga dan Ahok saling sindir

KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Cawagub DKI Jakarta nomor tiga, Sandiaga Uno di Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (9/4/2017).

Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengkritik program pasangan calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, yang menurutnya pro warga kaya.

Adapun Ahok justru menilai Sandiaga tidak memahami betul program-programnya yang memihak kepada rakyat kecil.

Selengkapnya: Sandiaga: Program Nomor Dua Berpihak kepada yang Punya Duit

Baca: Ahok Sindir Balik Sandiaga yang Sebut Programnya Hanya untuk Orang Berduit

3. Penodongan di Pulogadung

Shutterstock Ilustrasi

Hermawan (28) menodong seorang ibu yang sedang membawa balitanya di dalam angkutan kota KWK jurusan Rawamangun-Pulogadung saat melintas di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Minggu (9/4/2017) pukul 19.00 WIB.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana mengatakan, Hermawan tiba-tiba menodong senjata tajam kepada penumpang di dalam angkot untuk meminta ponsel, kalung dan gelang.

Hermawan menodongkan pisau ke leher Risma yang tengah menggendong anaknya.

Selengkapnya: Ibu dengan Balita Ditodong di Angkot Rawamangun-Pulogadung

4. Tanggapan Anies-Sandi soal kehadiran Daeng Azis

KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan foto bersama dengan pendukung dan relawan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (8/4/2017). Salah satu yang hadir adalah Abdul Azis atau Daeng Azis, salah satu tokoh kawasan Kalijodo silam.

Tokoh Kalijodo, Abdul Azis atau Daeng Azis, nampak hadir saat calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menemui relawan dan pendukungnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (8/4/2017).

Adapun Anies-Sandi menanggapi kehadiran Daeng Azis dengan pernyataan yang senada.

Selengkapnya: Daeng Azis Datang ke Acara Anies di Jagakarsa
Baca: Kampanyenya Dihadiri Daeng Azis, Ini Komentar Anies
Baca: Sandiaga: Daeng Azis Itu Siapa?
Baca: Daeng Azis Dukung Anies-Sandi, Ahok Sebut Ada Dendam Kalijodo


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com