Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Dukungan, Djarot Minta FBR Jaksel Ikut Jaga Kedamaian Pilkada

Kompas.com - 13/04/2017, 16:29 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menghadiri acara deklarasi dukungan kelompok Forum Betawi Rempug (FBR) yang mengaku dari gardu Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (13/4/2017).

Dalam deklarasi itu, Djarot menitipkan pesan kepada anggota FBR yang hadir untuk ikut menjaga keamanan Pilkada DKI Jakarta 2017 ini.

"Saya titip pesan di wilayah masing-masing, tolong jaga dan amankan," kata Djarot dalam sambutannya, di lokasi acara di sebuah rumah makan di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (13/4/2017).

Djarot ingin, FBR bisa membantu terciptanya suasana saling mengharagi selama pilkada. Ia tak ingin ada isu SARA lagi menjelang pencoblosan putaran kedua Pilkada DKI 2017 ini.

"Beri kepercayaan kepada warga untuk menentukan pilihannya. Saya bersyukur dan berterima kasih, spanduk yang sifatnya provokatif dan enggak sesuai ideologi Pancasila itu diturunkan. Kalau ada aparat yang menurunkan,Aanda dari FBR bisa mengawal. Terima kasih dukungannya," ujar Djarot.

(Baca juga: Ini Solusi dari Djarot untuk Memajukan Olahraga di Indonesia)

Ia pun yakin, ormas asal Betawi itu bisa toleran. Sebab, Djarot pernah bertemu Ketua Ormas FBR di sebuah wilayah di Jakarta Timur yang ternyata pengurusnya bukan berasal dari Betawi.

"FBR pengurusnya bukan orang Betawi saja. Saya ke Jakarta Timur pengurusnya orang Klaten. Orang Betawi semuanya diterima asalkan tujuannya baik," ujar Djarot.

Juru Bicara FBR Jakarta Selatan Sofyan mengatakan, pihaknya melihat situasi menjelang pencoblosan tanggal 19 April 2017 mendatang tidak kondusif.

Berbagai isu dimunculkan untuk menarik simpati masyarakat. Bahkan, belakangan isu SARA mulai dimainkan.

Menurut Sofyan, tentu isu SARA ini berbahaya untuk Ibu Kota. Oleh karena itu, pihaknya punya harapan yang sama untuk menjaga Jakarta dapat aman pada pilkada ini.

"Kami Keluarga Besar Forum Betawi Rempug FBR Jakarta Selatan berharap agar pilkada kali ini bedangsung damai dan tentram. Jakarta sebagai barometer nasional dan pusat pemerintahan, ekonomi, bisnis, politik, dan keamanan, harus kita jaga agar tetap harmonis dan damai," ujar Sofyan.

(Baca juga: Djarot Main Bulutangkis Bersama Mantan Atlet)

Ia juga menyampaikan, pihaknya mendukung Djarot karena sosok Djarot yang dinilai mengayomi berbagai etnis, kalem, punya pengalaman memimpin.

Menurut dia, Djarot yang pernah menjadi Wali Kota Blitar dua periode itu membuat kebijakan yang dekat dengan umat Islam.

"Ide-ide yang kerap dilontarkan sebenarnya sangat bagus. ApaIagi, Haji Djarot juga bisa mewakili umat Islam," ujar Sofyan.

Kompas TV Djarot Saiful Hidayat bertanya kepada Sandiaga Uno terkait posisinya sebagai cawagub untuk merancang kebijakan umum anggaran.  
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com