Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juru Parkir Liar Kuasai RPTRA Kalijodo

Kompas.com - 24/04/2017, 16:00 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru parkir liar menguasai kawasan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo, Jakarta Barat.

Juru parkir itu terlihat menyebar dari Jalan Kepanduan II Tambora hingga ke kawasan Pejagalan, Jakarta Utara. Mereka berpakaian seperti warga pada umumnya.

Sebagian besar dari mereka juga mengenakan rompi bertuliskan "Dishub DKI Jakarta" atau Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Mereka membantu pengunjung Kalijodo yang hendak atau sudah selesai memarkirkan kendaraan bermotor mereka. Karena Senin (24/4/2017) ini bertepatan dengan hari libur Isra Mi'raj, maka pengunjung terlihat lebih banyak memadati kawasan Kalijodo dibanding hari biasanya.

Ruang parkir yang terletak di bagian samping RPTRA Kalijodo juga dipadati oleh mobil dan motor pengunjung.

Baca: Tiga Bulan, Dishub DKI Dapat Rp 3 Miliar dari Denda Parkir Liar Mobil

Warga pun mengeluhkan tingginya tarif parkir yang dikenakan di sana. Contohnya Haryanto, warga Condet, Jakarta Timur.

Dia membawa serta istri dan anaknya untuk berekreasi di Kalijodo. Setelah sekitar 2 jam berekreasi di Kalijodo, Haryanto ditarik tarif parkir sebesar Rp 5.000 oleh juru parkir.

"Katanya, karena hari ini hari libur. Jadi tarifnya Rp 5.000," kata Haryanto kepada Kompas.com.

Selain Haryanto, Puji Wibowo warga asal Duri Kepa, Jakarta Barat juga menyayangkan tarif parkir yang tinggi.

Dia memarkirkan mobilnya di samping RPTRA Kalijodo. Selain itu, ia juga mengeluhkan tak adanya petunjuk tarif parkir yang diberlakukan di kawasan Kalijodo. Dengan demikian, juru parkir liar dapat sembarangan menerapkan tarif.

"Ini saya kena (pungut) Rp 10.000. Enggak tahu ya kalau hari biasa dipungut berapa untuk parkir, tapi ya mahal saja tarinya. Sudah kayak parkir di mall saja," kata Puji.

Baca: Pengelola GBK Mengaku Sering Kucing-kucingan dengan Parkir Liar

Kompas.com juga memarkirkan motor di samping RPTRA Kalijodo. Namun berbeda dengan dua warga sebelumnya, juru parkir liar menarik tarif Rp 2.000.

Seorang juru parkir liar yang biasa bekerja di Kalijodo menjelaskan tak ada perbedaan tarif parkir saat hari biasa maupun hari libur.

"Memang Rp 2.000 tarif parkir buat motor, kadang-kadang Rp 3.000 sih kalau kami enggak ada kembalian Rp 1.000," kata juru parkir yang enggan menyebutkan identitasnya tersebut.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko memastikan bahwa juru parkir yang ada di Kalijodo bukan berasal dari instansinya. Jumlah juru parkir liar yang bekerja di Kalijodo tergantung dengan situasi.

"Pas libur panjang begini jumlah mereka bisa sampai puluhan orang," kata Sigit.

Kompas TV Setelah diresmikan kemarin kawasan Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) kalijodo kini semakin menjadi lokasi favorit warga ibu kota. Banyak warga Jakarta yang membawa putra-putrinya untuk bermain di arena bermain di sini diklaim Pemprov DKI bertaraf internasional
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com