JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno (GBK) (PPKGBK) Winarto mengatakan, pihaknya gencar merazia pelaku parkir liar di fasilitas parkir kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.
Namun, para pelaku parkir liar itu kerap "kucing-kucingan" dengan petugas. Hal tersebut disampaikan Winarto menanggapi masih adanya praktik pungutan dari pejaga parkir liar yang muncul di GBK.
"Mereka dirazia hilang. Berkali-kali dirazia, tapi datang lagi. Ini kayak kucing-kucingan begitu," kata Winarto, kepada Kompas.com, Senin (27/3/2017) malam.
Baca: Masih Ada Pungutan Liar di Area Parkir Gelora Bung Karno
Winarto melanjutkan, penjaga parkir liar kadang masuk ke Stadion GBK seperti pengunjung biasa. Sehingga mereka sulit dikenali. Pihaknya mengaku sudah sering melapor masalah parkir liar ini kepada polisi. Namun, pelaku parkir liar itu tetap saja muncul.
"Sudah berkurang, tapi belum hilang," ujar Winarto.
Dirinya meminta masyarakat tidak memberi uang kepada pejaga parkir liar. Karena di GBK sudah ada parkir resminya.
Menurut Winarto, sanksi bagi penjaga parkir liar yang tertangkap masih ringan. Kadang, mereka hanya dikenakan sanksi tindak pidana ringan (tipiring).
"Pernah ditangkap, tapi enggak lama dilepas lagi," ujar Winarto.
Baca: Atasi Pungli, Pengelola GBK Akan Pindahkan Loket ke Kantong Parkir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.