Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub, TNI, dan Polri Akan Siaga Setiap Hari di Kalijodo

Kompas.com - 27/04/2017, 08:46 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko mengatakan, pihaknya telah menempatkan petugas keamanan untuk mencegah aksi premanisme oleh juru parkir liar di kawasan Kalijodo, Jakarta Barat. Para petugas itu berasal dari Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat dan Jakarta Utara sebanyak 30 petugas, dari TNI dan Polri sebanyak sembilan petugas per hari.

"Untuk Kalijodo setiap hari kami tempatkan petugas Dishub dan Satgas Lintas Jaya (TNI dan Polri) sebanyak sembilan orang. Itu untuk cegah berulang kembali jukir (juru parkir) liar melakukan pungutan di sana," kata Sigit melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (26/4/2017).

Sigit mengatakan, selain mencegah aksi premanisme, para petugas khususnya dari Dinas Perhubungan juga dikerahkan untuk mengatur lalu lintas di sekitar Kalijodo yang rawan macet.

"Tugas Dishub adalah pengaturan lalin di Kalijodo karena setiap pusat giat masyarakat rawan macet," ujar Sigit.

Pengunjung Kalijodo mengeluhkan adanya juru parkir liar yang meminta biaya parkir yang cukup mahal kepada para pengunjung. Juru parkir liar itu meminta biaya parkir mulai dari Rp 2.000, Rp 5.000, hingga Rp 10.000.

Kehadiran juru parkir liar disebabkan mesin parkir meter yang dipasang di Kalijodo tak lagi difungsikan. Rencananya, pekan ini sistem perparkiran akan mengunakan sistem gerbang atau gate. Dengan sistem ini, kendaraan yang parkir di kawasan Kalijodo akan dikenakan tarif progresif. Namun, pada 20 menit pertama parkir akan digratiskan.

Baca juga: Kekalahan Ahok dan Munculnya Juru Parkir Liar di Kalijodo

Kompas TV Mulai Rabu (26/4) pagi, personel Dinas Perhubungan dibantu TNI-Polri menjaga area parkir di Kalijodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com