Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal yang Terbakar di Kepulauan Seribu Diduga akibat Genset Meledak

Kompas.com - 27/04/2017, 15:21 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sektor 8 Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kepulauan Seribu Eko Mehendro menjelaskan, ada sebanyak 22 penumpang termasuk tiga awak kapal yang diselamatkan dari insiden terbakarnya kapal speedboat di perairan Pulau Ayer, Kepulauan Seribu pada Kamis (27/4/2017) pagi.

Eko mengatakan, dari 22 penumpang itu, ada satu penumpang bernama Ony Najoan yang mengalami luka bakar di kedua kakinya. Saat ini, Onny telah dibawa ke Rumah Sakit Atmajaya, Pluit untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan penumpang lainnya juga telah dibawa kawasan Pantai Mutiara.

"Luka terbakar satu orang atas nama Onny Najoan dilarikan ke Rumah Sakit Atma Jaya Pluit" ujar Eko saat saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis siang.

Eko mengatakan, dari penyelidikan sementara Ditpolair, penyebab kebakaran karena meledaknya genset kapal. Ledakan itu menimbulkan api yang akhirnya merembet ke seluruh badan kapal.

Baca: Sebuah "Speedboat" Terbakar di Perairan Kepulauan Seribu

Petugas telah berusaha untuk menarik kapal tersebut ke dermaga. Namun, saat penarikan kapal tiba-tiba tenggelam. Petugas masih menunggu bantuan alat untuk kembali menarik kapal tersebut ke dermaga.

"Proses penarikan kapal telah dilakukan. Namun, pada saat ditarik tenggelam masih di sekitar Pulau Ayer," ujar Eko.

Kejadian itu terjadi sekitar pukul 08.35 WIB. Kapal jenis predator itu hendak melakukan perjalanan dari Marina dermaga 17 Ancol menuju Pulau Ayer.

Kompas TV Sebuah kapal penumpang terbakar di perairan Pulau Ayer, Kepulauan Seribu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com