Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dunia Politik dan Pemerintahan yang Ingin Dilepas Ahok Usai Jadi Gubernur...

Kompas.com - 05/05/2017, 06:38 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dinyatakan kalah dalam Pilkada DKI 2017, banyak spekulasi yang seolah "meramal" masa depan Basuki.

Pria yang akrab disapa Ahok ini diisukan akan menerima jabatan menteri dalam Kabinet Kerja Presiden RI Joko Widodo.

Ahok beberapa kali ditanya mengenai apa yang akan dia lakukan setelah lepas jabatan gubernur.

Namun, jawabannya tidak pernah pasti. Baru kemarin, Kamis (4/5/2017), akhirnya Ahok menyampaikan rencananya setelah tak lagi jadi gubernur.

Apa yang disampaikan Ahok cukup mengejutkan. Sebab, dia tidak menjadikan dunia politik dan pemerintahan sebagai masa depan yang ingin diraihnya. Alih-alih memegang jabatan kembali, Ahok malah ingin memiliki acara televisi.

"Saya sudah putuskan, selesai ini saya akan jadi pembicara saja. Enggak masuk partai politik, enggak mau jadi menteri, enggak jadi staf presiden, semua enggak," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (4/5/2017).

Baca: Ahok: Saya Sudah Putuskan, Selesai Jadi Gubernur Saya Mau Menjadi...

Ahok menyinggung program "Ahok Show" yang selama ini dia buat selama masa kampanye lalu. Dia akan melanjutkan program tersebut setelah tidak lagi menjadi gubernur.

Selama masa kampanye, "Ahok Show" hanya ditayangkan secara streaming melalui media sosial milik Ahok. Acara tersebut sejenis dengan talkshow yang membahas berbagai program Ahok melalui cara yang santai.

Lewat program itu, Ahok juga sering melakukan tren-tren baru khas anak milenial, seperti flip bottle challenge. Ahok mengatakan dia ingin Ahok Show bisa ditayangkan di stasiun televisi.

"Aku mau bikin Ahok Show dengan salah satu stasiun televisi. Tapi dengan revenue sharing ya. Jadi kalau terima iklan berapa, bagi saya lah, 20-30 persen. Kita ngajar aja, jadi mendidik saja, he-he-he," ujar Ahok.

Baca: Ahok Anggap Tampil di Acara Rosi sebagai Latihan Ahok Show

Ahok nampak cukup serius ketika menyampaikan rencananya itu. Sempat tidak percaya, awak media kembali bertanya apakah Ahok tidak ingin mengikuti pemilu di daerah lain. Lalu, apakah dia tidak tertarik untuk maju sebagai calon wakil presiden dalam Pilpres 2019.

Ahok pun menjawab pertanyaan itu dengan melihat pengalamannya sebagai acuan. Dia merasa banyak sekali halangan yang dia alami selama maju dalam Pilkada DKI 2017. Ada juga ungkapan pesimistis dari Ahok bahwa warga minoritas tidak bisa menjadi pejabat.

"Mau jadi gubernur aja susah, ini lagi mau jadi wapres," kata Ahok.

Baca: Ahok: Mau Jadi Gubernur Aja Susah, Ini Lagi Mau Jadi Wapres

Namun, Ahok Show baru sebatas rencana. Ahok masih akan menjadi gubernur selama 5 bulan ke depan. Tidak ada jaminan tentang apa yang akan terjadi di masa depan.

Sementara itu, para pendukung masih berharap Ahok akan menerima jabatan dengan skala nasional.

Apakah Ahok benar-benar tak mau terjun ke dunia politik atau pemerintahan? Hanya waktu yang bisa menjawab...

Kompas TV Pertanyaan mau ke mana Basuki Tjahaja Purnama setelah tidak menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta masih misteri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com