Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Rusun, Warga Ini Malah Kena Marah Ahok

Kompas.com - 05/05/2017, 10:43 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terlihat kesal saat melayani salah satu aduan warga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (5/5/2017). Ceritanya, seorang warga bernama Franky meminta satu unit di Rusun Tipar Cakung.

Sebenarnya, Franky sempat menempati unit Rusun Tipar Cakung milik saudaranya. Franky mengatakan saudaranya tidak menempati rusun tersebut karena sedang menetap di Kalimantan.

Franky menempati rusun selama 3 bulan. Setelah itu, dia mendengar kabar saudaranya akan kembali dari Kalimantan. Akhirnya, dia pun keluar dari rusun tersebut.

Namun, ternyata saudaranya tak kunjung kembali. Rusun yang semula ditempati pun kini sudah disinggahi orang lain.

Baca: Dengar Aduan Warga, Ahok Naik Pitam dan Mau Pecat Lurah

Basuki atau Ahok merasa curiga dengan penjelasan Franky karena unit rusun seharusnya tidak bisa dipindahtangankan. Apalagi, Franky tidak memiliki KTP rusun.

"Kalau saudara kamu enggak tinggal di rusun, ya coret. Tahu enggak kenapa saya ciptakan aturan pindah rusun harus ganti KTP rusun? Supaya kamu enggak gampang tipu saya," ujar Ahok.

Ahok mengatakan ini merupakan modus baru menempati rusun yang dengan cara tidak benar.

Jika Franky ingin menempati rusun tempat saudaranya, seharusnya Franky membuat perjanjian baru dan mengubah KTP-nya menjadi KTP rusun. Ahok mengatakan apa yang dilakukan merupakan modus baru penipuan.

Baca: Ahok: Jangan Panggil Saya untuk Bunuh Usaha Orang

"Makanya kalau sama saya bahaya Pak. Saya duduk di sini bukan cuma iseng tolong orang loh Pak, saya jadi mulai berpikir ini di bawah modus nipunya seperti apa. Saya jadi ngerti nih cara-cara nipu, makin pintar saya," ujar Ahok.

Usai mengadu, Franky mengaku bingung. Franky mengatakan dia hanya ingin mencari solusi atas permasalahannya.

"Tapi kok jadi kayak saya yang salah," ujar Franky.

Franky tidak mengetahui bahwa apa yang dia lakukan salah. Franky mengatakan dia hanya menempati rusun yang ditinggal oleh saudaranya.

Kompas TV Pertanyaan mau ke mana Basuki Tjahaja Purnama setelah tidak menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta masih misteri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com