Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekda: RPJMD 2018-2022 Disahkan Pemerintahan Gubernur Baru

Kompas.com - 08/05/2017, 15:13 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2022 akan disahkan oleh gubernur dan wakil gubernur terpilih. Meski demikian, penyusunan rencana teknokratisnya sudah mulai dilakukan sejak saat ini.

"Jadi begitu keduanya (Anies-Sandi) masuk, kerangka (RPJMD) sudah jadi, tinggal dimasukan visi misi dan program unggulan yang bersangkutan," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (8/5/2017).

Saefullah mengatakan RPJMD tersebut akan menjadi acuan dalam penyusunan program di pemerintahan Anies-Sandi untuk lima tahun ke depan. Saefullah yakin penyusunan RPJMD tidak akan memakan waktu lama.

Baca: Diminta Tim Anies-Sandi Tak Susun RPJMD 2018-2022, Ini Kata Ahok

Apalagi, Anies dan Sandiaga memiliki tim sinkronisasi. Nantinya, RPJMD akan disahkan di masa pemerintahan yang baru dalam rapat paripurna.

"Jadi kalau RPJMD pastinya (disahkan) gubernur baru," ujar Saefullah.

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuty Kusumawati mengatakan, RPJMD 2018-2022 sudah mulai disusun. Namun, hal yang disusun hanyalah rancangan teknokratis saja.

"Kami Bappeda memang diberi tugas oleh kosntitusi untuk menyiapkan secara teknokratis, kan ada aspek-aspek yang bisa dihitung siapa pun gubernurnya," kata Tuty.

Baca: Pemprov DKI Mulai Susun Rancangan Teknokratis RPJMD 2018-2022

Hal-hal teknokratis yang sudah bisa disusun misalnya seperti laju pertumbuhan penduduk dan ekonomi selama 5 tahun ke depan. Siapa pun yang menjadi kepala daerah, hal itu sudah bisa dihitung sejak saat ini dan dimasukan dalam rancangan RPJMD.

"Kami ada juga di atas RPJMD itu ada RPJP (Rencana Pembangunan Jangka Panjang), itu juga kami perhatikan. Ada aspek teknokratis yang memang dijaga kesinambungannya," kata Tuty.

Kompas TV Dapatkah Pemda DKI Fasilitasi Proker Unggulan Anies-Sandi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com