Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juni 2017, Maskapai Internasional Aliansi "Skyteam" Akan Pindah ke Terminal 3

Kompas.com - 16/05/2017, 11:30 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah maskapai internasional yang tergabung dalam aliansi penerbangan global Skyteam akan pindah dari Terminal 2 ke Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta per Juni 2017.

Terminal 3 sebelumnya baru melayani rute penerbangan domestik dan internasional untuk Garuda Indonesia sejak Mei 2017 ini.

"Kebijakan ini sesuai dengan roadmap kami yang secara bertahap memindahkan semua penerbangan internasional ke Terminal 3, mulai dari Garuda Indonesia, Skyteam, dan maskapai lain akhir 2017 nanti" kata Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa (16/5/2017) pagi.

Adapun maskapai anggota Skyteam yang dimaksud adalah Aeroflot, Aerolineas Argentinas, Aeromexico, Air Europa, Air France, Alitalia, China Airlines, China Eastern, China Southern, Czech Airlines, Delta Airlines, Kenya Airways, KLM, Korean Air, MEA, Saudia, Tarom, Vietnam Airlines, dan Xiamen Air.

Awaluddin menjelaskan, salah satu dampak positif dari perpindahan maskapai internasional Skyteam dari Terminal 2 ke Terminal 3 adalah mengurai kepadatan penumpang. Terutama menjelang angkutan Lebaran tahun 2017 yang akan datang sebentar lagi.

"Apabila penerbangan Garuda dan maskapai Skyteam dipusatkan di Terminal 3, maka jumlah penumpang di Terminal 3 sudah mencapai 70 persen dari kapasitas total sebanyak 25 juta penumpang per tahun," tutur Awaluddin.

Baca:1 Mei, Penerbangan Internasional Garuda Indonesia Pindah ke Terminal 3

Terminal 1 dan 2 nantinya akan diisi oleh maskapai lokal yang melayani perjalanan domestik dan angkutan Lebaran. Pihak PT AP II mengaku sudah menyiapkan sejumlah hal menyambut angkutan Lebaran, termasuk dengan optimalisasi sarana dan prasarana di tiap-tiap terminal.

Kompas TV Terminal 3 Ultimate Soetta Resmi Layani Rute Internasional
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com