JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian Cilincing menangkap sekelompok penodong yang sering beraksi di sekitar Jalan Cilincing Raya, Jakarta Utara. Kapolres Jakarta Utara Kombes Dwiyono, Rabu (17/5/2017), mengatakan, kelompok bernama Lagoa itu sering menyasar sopir truk yang sedang melintas di kawasan itu. Mereka tak jarang melukai korbannya.
Dwiyono menjelaskan, penangkapan bermula dari sejumlah aduan warga soal pencurian dan kekerasan yang mereka alami. Salah satunya dilaporkan sopir dan kernet bernama Rangga dan Nopriansyah pada 10 Mei 2017.
Saat itu Rangga dan Nopriansyah sedang mengendarai sebuh mobil pick up di depan Pabrik PT Bogasari Kecamatan Cilincing. Lalu lintas saat itu cukup padat. Tiba-tiba, sekelompok orang dari kelompok Lagoa datang dan meminta uang kepada Rangga dan Nopriansyah.
Mereka berdua memberikan uang sebesar Rp 2.000. Namun kelompok itu meminta uang dalam nominal besar sambil terus memanggil rekan mereka yang lain. Mereka bahkan memaksa Rangga dan Nopriansyah untuk menyerahkan barang berharga termasuk ponsel mereka.
Karena tak mau mengikuti kemauan kelompok itu, Rangga dan Noprinasyah dianiaya. Keduanya mengalami luka bacok di bagian tangan.
"(Dalam) kejadian tersebut korban mengalami luka bacok di urat nadi pergelangan tangan kanan hampir putus," kata Dwiyono.
Usai dirawat, keduanya melaporkan kejadian itu kepada petugas polisi setempat. Petugas kemudian melakukan penyelidikan. Setelah beberapa hari, sejumlah anggota kelompok Lagoa ditangkap polisi.
Dua orang anggota kelompok itu ditembak polisi di bagian kaki karena melawan saat hendak ditangkap.
Pihak kepolisian juga tengah melakukan penyelidikan terhadap kelompok Sokel. Seperti Lagoa, kelompok itu juga sering melakukan aksinya di kawasan Cilincing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.