Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentang Pemilik Sah dan Pengkhianat Jakarta di Mata Djarot...

Kompas.com - 21/05/2017, 10:48 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam acara pencanangan HUT ke-490 DKI Jakarta di Taman Waduk Pluit, Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyinggung soal warga Jakarta yang bisa menjadi pemilik sah atau bahkan pengkhianat di Jakarta.

Djarot menyampaikan, pada dasarnya warga Jakarta merupakan pemilik sah dari ibu kota negara ini. Seorang pemilik, kata Djarot, akan senantiasa menjaga kepunyaannya.

"Kalau Anda menyatakan Anda sebagai pemilik sah, maka kita semua memiliki kewajiban untuk memelihara, menjaga, dan merawat," ujar Djarot di Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (21/5/2017).

Baca juga: Pencanangan HUT ke-490 DKI, Djarot Lepas Merpati di Waduk Pluit

Djarot menyinggung soal pedagang kaki lima (PKL) di Tanah Abang yang kerap mengokupasi trotoar. Djarot menegaskan mereka harus tetap ditertibkan. PKL yang tidak berjualan di sembarang tempat merupakan contoh pemilik sah Jakarta yang ikut menjaga ketertiban lingkungannya.

"Kalau Anda betul-betul pemilik sah, Anda punya mental yang seperti itu," ujar Djarot.

Sebaliknya, mereka yang tidak ikut menjaga ketertiban di Jakarta disebut Djarot sebagai seorang pengkhianat. Mereka bukan pemilik sejati karena tidak merawat apa yang mereka punya.

"Kalau Anda justru merusak, mengotori, mengacaukan, mencemarkan Jakarta, Anda bukan pemilik sah, Anda adalah pengkhianat Jakarta karena membuat buruk," ujar Djarot.

Djarot mengatakan warga yang membuang sampah sembarangan bukan hanya menjadi pengkhianat. Mereka tidak menghargai peran pasukan oranye yang merawat kebersihan Jakarta.

Menurut Djarot, partisipasi dalam merawat kota merupakan letak perbedaan warga yang benar-benar mencintai Jakarta dan yang tidak. Selain itu, mereka yang hobi mengeluarkan ujaran kebencian di depan umum juga masuk ke golongan pengkhianat menurut Djarot.

"Termasuk mereka yang suka mengeluarkan ujaran kebencian, suka marah, adu domba dan tidak mau menghormati satu sama lain, maka dia bukan warga Jakarta yang sah, dia pengkhianat Jakarta," ujar Djarot.

Apa yang disampaikan Djarot sejalan dengan tema HUT ke-490 DKI Jakarta yaitu "Beragam, Bersatu, dan Melayani. Djarot mengatakan, keberhasilan tema ini bisa dilihat pada tahun yang akan datang.

Baca juga: Di Makam Mbah Priok, Djarot Minta Warga Mendoakan Dirinya dan Ahok

Dia berharap, keberagaman di Jakarta membuat warga tetap bersatu dan saling melayani sebagai pemilik sah Jakarta. Pesan melayani juga diperuntukan untuk para birokrat di Jakarta.

"Kita memang beragam, tapi kita punya tugas pokok melayani warga Jakarta tanpa terkecuali," ujar Djarot.

Kompas TV Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku belum memiliki rencana untuk bertemu dan berdiskusi dengan tim sinkronisasi Anies-Sandi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com