Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghargaan bagi yang Gugur Dalam Ledakan Bom Kampung Melayu

Kompas.com - 26/05/2017, 07:03 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu (24/5/2017) malam, mengakibatkan tiga orang polisi gugur, yakni Bripta Imam Gilang Adinata, Bripta Taufan Tsunami, dan Bripda Ridho Setiawan. Ketiganya gugur saat menjalankan tugas mengamankan pawai obor yang dilakukan sekelompok masyarakat menjelang Ramadan di sekitar Terminal Kampung Melayu.

"Tiga petugas gugur saat kejadian. Mereka tengah bertugas menjaga pawai obor," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto, Kamis kemarin. Tiga polisi yang gugur itu pun mendapat penghargaan dari Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian melalui Keputusan Kapolri Nomor 531/V/2017.

Gilang, Taufan, dan Ridho mendapat kenaikan pangkat luar biasa anumerta. Pangkat mereka dinaikkan satu tingkat menjadi briptu.

"Kapolri telah memberikan kenaikan pangkat luar biasa anumerta kepada anggota Polri yang telah gugur menjalankam tugas negara," kata Setyo.

Anumerta merupakan penghargaan yang diberikan kepada anggota angkatan bersenjata yang dianggap berjasa kepada negara setelah orang yang bersangkutan meninggal.

Kesedihan yang mendalam pun menyelimuti rumah duka hingga pemakaman ketiga anggota Dit Sabhara Polda Metro Jaya itu. Pemakaman mereka dilakukan dengan upacara kedinasan.

Gilang dimakamkan di Klaten, Jawa Tengah, Ridho di Lampung, dan Taufan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Kerabat hingga pejabat Polri mengucapkan belasungkawa kepada mereka yang gugur dan korban selamat lainnya.

Di tempat kejadian ledakan bom di Terminal Kampung Melayu misalnya, ada beberapa karangan bunga yang diletakkan. Sejumlah karangan bunga itu berasal dari polisi sebagai ungkapan duka cita terhadap korban.

Karangan bunga di lokasi kejadian menyertakan ucapan yang sama, yakni "Turut Berduka Cita kepada Korban Bom Kampung Melayu". Sejumlah karangan bunga ucapan belasungkawa juga dikirimkan ke lokasi upacara pemberangkatan jenazah Gilang dari rumah duka di Jalan Kelingkit, Kelurahan Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan. Karangan bunga tersebut antara lain berasal dari Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Wakapolri Komjen Pol Syafruddin, Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan, jajaran pejabat di lingkungan Polda Metro Jaya, hingga Kapolda di daerah lainnya di Indonesia.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Jaswandi, Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan, hingga Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI Pudji Hartanto juga mengirimkan karangan bunga.

Ledakan bom di kawasan Terminal Kampung Melayu itu terjadi pada Rabu sekitar pukul 21.00 WIB. Polisi memastikan terjadi dua ledakan di sana. Ledakan itu mengakibatkan sejumlah polisi dan warga sipil meninggal dan luka-luka.

Mereka yang luka-luka kini dirawat di RS Premier Jatinegara, RSUD Budhi Asih, RS Hermina, dan RS Polri di Kramatjati, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com