Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Sebut 11.000 Warga Daftar Tinggal di Rusun Milik Pemprov DKI

Kompas.com - 26/05/2017, 16:29 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, ada sekitar 11.000 warga yang mendaftarkan diri untuk tinggal di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) milik Pemprov DKI Jakarta. Mereka bukan warga yang terdampak program normalisasi sungai.

"Ini masih banyak yang antre pengin dapat rusun. Datanya ada 11.000 loh mereka-mereka yang ingin dapat rusun," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (26/5/2017).

Djarot mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan memerhatikan warga yang mendaftar untuk tinggal di rusun. Namun, mereka yang tinggal di rusun harus benar-benar yang membutuhkan.

Baca: Apa Kata Warga Bukit Duri soal Rusun Cakung Barat?

"Kami akan undi lagi rusun-rusun yang kosong, didata semuanya, kemudian yang minta, yang sudah daftar ini disurvei. Yang prioritas pertama yang betul-betul tidak mampu," kata Djarot.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Arifin menuturkan, ke-11.000 warga tersebut sudah mendaftar sejak sekitar 2013 atau 2014.

Pihaknya akan melakukan verifikasi rusunawa-rusunawa milik Pemprov DKI Jakarta agar ditempati warga sesuai peruntukannya.

"Yang 11.000 itu warga umum yang mendaftar karena dia tidak punya rumah, tidak memiliki tempat tinggal sendiri, kemudian dia mendaftarkan untuk bisa dapat rusun di rusunawa kami," ucap Arifin dalam kesempatan yang sama.

Baca: Djarot Minta Warga Laporkan Unit Rusun yang Rusak

Saat ini, jumlah rusun yang tersedia sekitar 1.500 unit. Pemprov DKI Jakarta akan memprioritaskan rusun tersebut untuk warga yang terdampak relokasi terlebih dahulu, setelah itu barulah warga umum yang memang membutuhkan.

Untuk mengakomodasi warga tinggal di rusun, Pemprov DKI Jakarta tengah membangun 24 tower rusun dengan jumlah sekitar 3.000 unit yang ditargetkan selesai akhir 2017.

"Yang sekarang ini rusunnya sudah ada, rusun kami unitnya sudah siap 1.500," kata Arifin.

Kompas TV Presiden Joko Widodo meresmikan rusunami di Serpong, Kota Tangerang Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com