Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belum Melihat Ada Massa Aksi Bela Ulama yang Datang ke Istiqlal

Kompas.com - 09/06/2017, 11:42 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comAksi bela ulama disebut-sebut akan digelar di Masjid Istiqlal. Namun, hingga Jumat (9/6/2017) pukul 11.00 WIB, belum ada massa aksi yang dilaporkan tiba ke masjid tersebut.

Hal tersebut seperti disampaikan Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Asep Guntur Rahayu.

"Sampai saat ini belum," kata Asep, saat dihubungi, Kompas.com, Jumat siang.

Asep mengatakan, massa diperkirakan akan menunaikan ibadah shalat Jumat di Masjid Istiqlal yang ada di wilayah Jakarta Pusat itu. Dia mengatakan, Polres Jakarta Pusat menurunkan 500 personel. Jumlah tersebut tidak termasuk personel dari Polda Metro Jaya dan TNI.

Menurut dia, personelnya diturunkan untuk memberikan rasa nyaman bagi masyarakat, khususnya di jalur yang mengarah ke Istana dan depan Istiqlal karena merupakan jalur padat.

Soal estimasi jumlah massa, dirinya tidak dapat memastikan karena massa aksi tentunya akan membaur dengan jemaah shalat Jumat di masjid terbesar di Asia Tenggara itu.

"Tapi kalau di Istiqlal itu kan (kapasitasnya) bisa sampai ribuan," ujar Asep.

Asep menambahkan, Masjid Istiqlal tentu tidak bisa dipakai sebagai lokasi untuk orasi unjuk rasa. Sebab tempat ibadah menurut dia hanya dapat dipakai untuk kegiatan keagamaan, ceramah keagamaan atau tausiah.

Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo mengatakan aksi bela ulama di Masjid Istiqlal akan tetap digelar meski tak diizinkan pengurus Masjid Istiqlal dan kepolisian. Dia berharap aksi tersebut akan diikuti banyak massa.

"Siang nanti harapan kami 500.000 Insya Allah, kalau malam nanti tarawih harapan kami lebih dari 1 juta peserta Insya Allah," kata Ansufri ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (9/6/2017).

Baca: Koordinator Berharap Aksi Bela Ulama Diikuti 500 Ribu Orang

Ansufri mengatakan aksi bela ulama akan dilanjutkan hingga shalat tarawih berjemaah di Masjid Istiqlal hingga ke luar jalan. Ceramah atau orasi dilakukan melalui mobil komando. Ansufri mengatakan sebagian massa saat ini sudah dalam perjalanan menuju Istiqlal.

Pengurus Masjid Istiqlal mengatakan izin tidak diberikan lantaran ada kegiatan lain di masjid tersebut pada waktu yang sama dengan pelaksanaan aksi bela ulama.

Kompas TV Warga berbondong – bonding mengikuti shalat tarawih di Ramadhan 1438 H tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com