Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Akan Bubarkan Massa jika Berunjuk Rasa di Luar Masjid Istiqlal

Kompas.com - 09/06/2017, 13:15 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi akan membubarkan massa aksi bela ulama jika melakukan aksinya di luar Masjid Istiqlal. Sebab, dikhawatirkan jika melakukan aksi di luar masjid akan mengganggu masyarakat lainnya.

"Kalau ada di luar, ada pemberitahuan tidak? Kalau tidak ada, sesuai UU dibubarkan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/6/2017).

Argo mengatakan, pihak kepolisian tidak bisa melarang masyarakat untuk melakukan kegiatan keagamaan di rumah ibadah.

"Kalau untuk kegiatan agama kan tidak masalah, akan kita amankan. Asal jangan keluar dari masjid dan membuat jalan terganggu," kata Argo.

Argo enggan mengungkapkan secara rinci jumlah personel yang diterjunkan untuk mengamankan aksi tersebut. Menurut dia, jumlah personel akan disesuaikan dengan jumlah massa yang hadir.

Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo mengatakan aksi bela ulama di Masjid Istiqlal akan tetap digelar meski tak diizinkan pengurus Masjid Istiqlal dan kepolisian. Dia berharap aksi tersebut akan diikuti banyak massa.

"Siang nanti harapan kami 500.000 Insya Allah, kalau malam nanti tarawih harapan kami lebih dari 1 juta peserta Insya Allah," kata Ansufri ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (9/6/2017).

Ansufri mengatakan aksi bela ulama akan dilanjutkan hingga shalat tarawih berjemaah di Masjid Istiqlal hingga ke luar jalan.

Baca: Koordinator Akan Tetap Menggelar Aksi Bela Ulama di Istiqlal

Ceramah atau orasi dilakukan melalui mobil komando. Ansufri mengatakan sebagian massa saat ini sudah dalam perjalanan menuju Istiqlal.

Pengurus Masjid Istiqlal mengatakan izin tidak diberikan lantaran ada kegiatan lain di masjid tersebut pada waktu yang sama dengan pelaksanaan aksi bela ulama.

Kompas TV Warga berbondong – bonding mengikuti shalat tarawih di Ramadhan 1438 H tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com