Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Bermaafan, Bamus Betawi Berterima Kasih kepada Ahok-Djarot

Kompas.com - 11/06/2017, 19:12 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bamus Betawi Zainudin mengucapkan terima kasih kepada pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Sebab, kata Zainudin, pemerintahan Ahok-Djarot telah membantu Bamus Betawi dalam melestarikan budaya Betawi.

"Pemerintahan pak Ahok dan pak Djarot sudah meletakkan dasar-dasar pengakuan secara hukum, orang Betawi menjadi tuan rumah di Jakarta, budayanya menjadi tuan rumah di Jakarta," ujar Zainudin di Pasar Minggu, Minggu (11/6/2017).

Oding (sapaan Zainudin) merujuk pada aturan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 229 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pelestarian Kebudayaan Betawi.

Pergub ini merupakan turunan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi. Serta Pergub Nomor 11 tahun 2017 tentang Ikon Budaya Betawi.

Bamus Betawi dulu pernah berseteru dengan Ahok. Ahok sempat mengancam tidak memberikan dana hibah untuk organisasi ini. Ahok menilai selama ini Bamus Betawi sudah bersikap politis.

Baca: Bamus Betawi Anggap Konflik dengan Ahok sebagai Dinamika Mitra Kerja

Meski demikian, Oding mengatakan, masalah itu sudah selesai dan kini hubungan keduanya sudah baik. Bamus Betawi pun masih diberikan dana hibah hingga saat ini.

"Sudah peluk-pelukan, maaf-maafan," ujar Oding.

Oding kini berharap banyak kepada pemerintahan baru di bawah Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Dia berharap keduanya juga memperhatikan pelestarian budaya Betawi.

"Mudah-mudahan gubernur baru ini jauh lebih bagus lagi perhatiannya buat orang Betawi. Sehingga beberapa tahun ke depan Betawi ini benar-benar menjadi tuan rumah dan kita jadikan pembangunan Jakarta rasa Betawi," ujar Oding.

Baca: Anies Isyaratkan Dapat Dukungan dari Ormas di Bawah Bamus Betawi

Kompas TV Betawi Punya Cerita
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com