Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizieq Berbuka Puasa Bersama Zakir Naik di Arab Saudi

Kompas.com - 14/06/2017, 15:50 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kuasa hukum pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab, Sugito Atmo Pawiro menyebut Rizieq bertemu dengan ulama asal India, Zakir Naik di Arab Saudi.

Sugito mengatakan, keduanya berbuka puasa bersama di kediaman Syekh Kholid Al Hamudi yang merupakan ulama di Arab Saudi, pada Selasa (12/6/2017).

"Pas takziyah meninggalnya Ummi (Ibu) nya Syekh Kholid, ketemu Zakir Naik. HRS akhhirnya bertegur sapa. Intinya HRS berterima kasih dengan ZN karena sudah berkunjung ke Indonesia," kaat Sugito melalui pesan singkat, Rabu (14/6/2017).

Baca: Pengacara: Rizieq Mungkin Pulang setelah Lebaran

Sugito menyebut Syekh Kholid adalah tokoh kenamaan di Arab Saudi yang sering membawa dan memperkenalkan tokoh dari Indonesia ke Imam Masjidil Haram. Sugito mengatakan ketika bertemu dengan Rizieq, Zakir Naik menyampaikan rasa bangganya kepada Rizieq.

"ZN pun bangga dengan perjuangan HRS selama ini," kata Sugito.

Sugito mengatakan Rizieq dipadati dengan berbagai pertemuan selama di Arab Saudi. Ia menyebut undangan tak henti-hentinya datang sehingga Rizieq tak sempat beristirahat.

Baca: Imigrasi Belum Terima Permohonan Polisi untuk Cabut Paspor Rizieq

"Selasa kemarin sampai menjelang subuh memenuhi beberapa undangan dari pejabat dan ulama di Saudi," ujar Sugito.

Rizieq diketahui berada di Arab dan enggan pulang untuk menghindari kasus chat WhatsApp berkonten pornografi, yang Rizieq menjadi tersangka bersama Firza Husein.

Kompas TV Proses Hukum Rizieq Seusai Perpanjangan Visa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com