JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT KRL Commuter Jabodetabek (KCJ) Muhammad Nurul Fadhila menyampaikan pihaknya bekerja sama dengan sejumlah bank menjual e-money atau uang elektronik dengan harga khusus di semua stasiun KRL commuter line Jabodetabek. Tawaran harga khusus ini akan berlaku sampai 2 Juli 2017 mendatang.
"Kalau biasanya dijual seharga saldo dan ongkos kartunya, ini bebas dari biaya ongkos. Jadi, bayar untuk saldonya saja," kata Fadhila dalam sebuah konferensi pers di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/6/2017) petang.
Bank yang bekerja sama dengan PT KCJ untuk menjual uang elektronik adalah BCA, Bank Mandiri, BRI, dan BNI.
Baca: KRL Jabodetabek Tetap Beroperasi Seperti Biasa Selama Libur Lebaran
Sebagai gambaran, jika biasanya uang elektronik dijual sebesar Rp 50.000 dengan saldo hanya Rp 30.000, nantinya uang elektronik hanya dijual seharga Rp 30.000 tanpa ongkos kartu sebesar Rp 20.000.
Fadhila menjelaskan, uang elektronik yang dijual dapat dipakai penumpang bepergian dengan KRL. Adapun fungsi uang elektronik tersebut sama dengan KMT (Kartu Multi Trip) yang dikeluarkan oleh PT KCJ.
Menurut dia, kerja sama ini dilakukan dalam rangka mengurangi kepadatan antrean penumpang di tiap stasiun.
Baca: Volume Transaksi E-money Tembus Rp 320 Miliar
Terlebih, beberapa hari ke depan dalam masa angkutan libur Lebaran 2017, diperkirakan penumpang akan semakin ramai menggunakan jasa KRL commuter line.
"Demi kenyamanan para pengguna serta untuk menyiasati potensi kepadatan penumpang di sejumlah stasiun, kami sangat menyarankan pengguna menggunakan KMT atau uang elektronik agar dapat turun dan naik di stasiun mana saja tanpa harus antre di vending machine maupun loket," tutur Fadhila.