Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar yang Terintegrasi dengan Hotel Dibangun di Fatmawati

Kompas.com - 21/06/2017, 19:29 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melakukan groundbreaking Pasar Blok A Square di Jalan Raya Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2017).

Djarot mengatakan pasar tersebut rencananya akan terintegrasi dengan hotel. Selain itu, pasar ini juga dibangun berdekatan dengan salah satu stasiun mass rapid transit (MRT).

"Pasar Blok A ini posisinya sangat strategis karena akan langsung terhubung dengan stasiun MRT. Stasiun MRT terhubung langsung ke Pasar Blok A Fatmawati yang terintegrasi dengan hotel," ujar Djarot.

Djarot mengatakan pasar yang terhubung dengan hotel merupakan tantangan bagi para pedagang. Pedagang harus mengubah citra pasar tradisional yang identik dengan bau dan kumuh.

Djarot meminta Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin untuk selalu mendampingi pedagang untuk mewujudkan citra baru pasar tradisional.

Baca: Pasar Ramadhan, Persembahan dari Tiga Kota

Terkait Pasar Blok A Square, Djarot meminta Arief untuk melengkapi pasar dengan fasilitas lain seperti lahan parkir yang cukup. Hal ini agar pengunjung pasar dan tamu hotel bisa nyaman. Mereka yang akan naik MRT pun bisa menggunakan lahan parkir itu.

"Tolong desainnya disesuaikan betul. Kedua tolong diatur sanitasinya daerah resapan di mana, supaya betul-betul bersih," ujar Djarot.

Pasar yang terintegrasi hotel ini akan dibangun 21 lantai dan 1 semi basement. Total luas bangunan adalah seluas 27.900 meter persegi.

Untuk pasar, luas lahan yang akan digunakan adalah 18.700 meter persegi. Sedangkan luas lahan yang digunakan untuk hotel adalah 9.200 meter persegi.

Lantai semi basement sampai lantai 4 digunakan untuk pasar tradisional, lantai 5 hingga lantai 7 akan digunakan sebagai tempat parkir, lantai 8-lantai 13 akan digunakan sebagai tempat pertokoan dengan total kios 2.140 unit.

Sedangkan lantai 14 hingga lantai 21 digunakan untuk hotel dengan 316 kamar. Djarot meminta pembangunan pasar diselesaikan lebih dulu daripada hotel agar pedagang bisa berjualan secepatnya.

"Jadi kan tahun 2018, pembangunan MRT ini selesai dan pasarnya juga selesai," ujar Djarot.

Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan pihaknya terus membangun pasar yang terintegrasi dengan kawasan pertokoan, hotel, ataupun rumah susun.

Arief mengatakan pembangunan metode mixed uses development ini untuk memaksimalkan fungsi bangunan dan kawasan pasar.

"Kedepannya kita juga akan terus melakukan pembenahan pasar yang terintegrasi sehingga bisa bersaing dengan pasar modern dan ditambah beragam fasilitas," ujar Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com