Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulang Tahun Jokowi dan Ahok Dirayakan di RTH Kalijodo

Kompas.com - 29/06/2017, 15:51 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan pendukung Presiden RI Joko Widodo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berkumpul di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo, Jakarta Utara, Kamis (29/6/2017).

Mereka bersama-sama merayakan ulang tahun ke-56 Jokowi pada 21 Juni dan ulang tahun ke-51 Ahok pada hari ini.

Perayaan ulang tahun tersebut digagas oleh dua komunitas, yakni Demi Anak Generasi (DAG) dan Silent Majority Forum. Ketua Umum DAG, Edo Panjaitan, mengatakan, relawan akan mendoakan Jokowi dan Ahok dalam acara tersebut.

"Ini momentum juga mendoakan Pak Jokowi sehat selalu untuk bisa terus menjalankan pemerintahan. Ini juga bertepatan ulang tahun DAG, juga Pak Basuki yang ke-51 tahun. Semoga Pak Ahok diberikan kesehatan," ujar Edo di RTH Kalijodo.

(Baca juga: Video Ucapan Ultah untuk Ahok, dari Kalijodo, Hongkong, hingga Amerika)

Edo menuturkan, relawan akan memotong tumpeng dan makan bersama dalam acara tersebut. Mereka juga akan membagikan sembako.

"Itu bagian dari ungkapan rasa syukur," kata dia.

Ketua Silent Majority Forum, Rebecca Siregar, menuturkan, para relawan juga akan menggelar aksi menyalakan lilin bersama pada malam nanti.

"Hari ini ada lilin. Secara kebetulan, ulang tahun Pak Jokowi dan Pak Ahok jatuh di bulan Juni dan beliau itu negarawan yang membangun negeri," ujar Rebecca.

Pantauan Kompas.com, sejumlah relawan sudah ramai berkumpul di area RTH Kalijodo sekitar pukul 14.30 WIB. Mereka memakai atribut kotak-kotak yang digunakan sebagai ciri khas Ahok pada saat Pilkada DKI Jakarta 2017. Ada pula yang datang tanpa atribut kotak-kotak.

(Baca juga: Kado Lukisan dari Perancis untuk Ahok)

Di lokasi acara juga terdapat photobooth untuk mereka berfoto dengan latar merah dan putih. Ada pula stand merchandise yang menjual buku dan kaus Ahok. Lokasi acara juga dihiasi dengan balon-balon yang juga berwarna merah dan putih.

Seorang pembawa acara tersebut menyatakan bahwa Ahok selalu berada di hati para relawannya meskipun ia kini tengah menjalani hukuman 2 tahun penjara di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, karena menjadi terpidana dalam kasus penodaan agama.

"Pak Ahok boleh dipenjara, tapi jiwa dan raganya selalu di hati kita," kata pembawa acara menggunakan mikrofon.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com