Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi: Kita Tunjukan bahwa Kita Mampu Bawa Jakarta Lebih Baik

Kompas.com - 02/07/2017, 14:31 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan bahwa ia dan gubernur terpilih DKI Anies Baswedan membutuhkan partisipasi warga dalam memimpin Jakarta kelak.

Anies-Sandiaga dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Oktober mendatang.

Sandi mengajak warga untuk bersama-sama membuktikan bahwa DKI Jakarta akan lebih baik di tangan Anies-Sandi.

"Kami butuh partisipasi dari warga. Kita tunjukan bahwa kita juga akan mampu membawa Jakarta lebih baik lagi, lebih sejahtera lagi," ujar Sandi di Masjid Jami Al Jihad, Pulo Gebang, Jakarta Timur, Minggu (2/7/2017).

(Baca juga: Sandiaga Ingin Gaet Investor Asing untuk Populerkan Budaya Betawi)

Sandi mengatakan, partisipasi dan bantuan warga juga dibutuhkan untuk mengawal persiapan pemerintahan sampai Oktober nanti.

Bantuan warga, menurut dia, dibutuhkan untuk memastikan proses peralihan menuju kepemimpinan Anies-Sandi berjalan lancar.

Selain itu, Sandi meminta warga memberi kesempatan kepada Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat untuk menyelesaikan tugasnya.

"Kita kasih kesempatan yang lagi ngejabat sekarang nyelesain. Mudah-mudahan beliau bisa khusnul khotimah," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Sandi tak lupa meminta maaf dalam rangka Lebaran 1438 Hijriah dan karena terlambat hadir dalam acara haul tokoh masyarakat setempat.

(Baca juga: Cerita Sandiaga Uno Saat Bertemu Para Pejabat Negara di Istana)

Dia juga berterima kasih atas dukungan warga untuk Anies dan dirinya pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih karena perjuangan Bapak, Ibu, adik-adik di sini, Alhamduillah 19 April mengantarkan amanah kepada Anies-Sandi," ucapnya.

Sandi pun berharap Anies dan dirinya dapat menjadi pemimpin yang amanah saat memimpin Jakarta lima tahun ke depan.

Kompas TV Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno, mengungkapkan niat menjenguk mantan gubernur Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com