Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Djarot, Wakapolda Izin Gunakan Monas untuk Bhayangkara Run 2017

Kompas.com - 04/07/2017, 14:56 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakapolda Metro Jaya Brigjen (Pol) Suntana menemui Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa (4/7/2017) siang.

Seusai pertemuan yang digelar tertutup itu, Suntana menyebut kedatangannya untuk meminta izin menggunakan Monas dalam penyelenggaraan Bhayangkara Run 2017 pada 16 Juli 2017.

"(Bhayangkara Run) menggunakan Monas. Jadi kami datang ke sini untuk berkoordinasi dan mohon izin kepada gubernur dan jajarannya untuk menggunakan fasilitas tersebut," ujar Suntana.

(Baca juga: Djarot Usul Diorama di Monas Dilengkapi Tulisan Braille)

Ia mengatakan, Djarot telah memberikan izin untuk menggunakan Monas. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta akan menyiapkan sarana dan prasarana, seperti sarana kebersihan, keamanan, serta petugas pertamanan.

Pemprov DKI Jakarta dan polisi juga akan berkoordinasi agar penyelenggaraan Bhayangkara Run yang jatuh pada hari Minggu itu tidak mengganggu car free day dan pengunjung Monas.

"Itu tidak menggangu kegiatan car free day dan kegiatan masyarakat yang akan jalan-jalan ke Monas. Polisi akan mengkanalisasi," kata Suntana.

Djarot juga menyatakan hal senada. Dia berpesan agar Bhayangkara Run tidak mengganggu pengunjung Monas dan car free day.

Oleh karena itu, rute kompetisi lari 10K, 5K, dan 3K tersebut tidak akan melalui jalur car free day di sepanjang Jalan Sudirman hingga MH Thamrin.

(Baca juga: Monas Ditutup Pada 26 Juni karena Perawatan Taman dan Lift)

Selain itu, Djarot berpesan harus ada kantong-kantong parkir yang disiapkan. "Kami menginginkan tidak ada parkir di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan. Maka kantong-kantong parkir itu harus disiapin, IRTI enggak akan cukup," ucap Djarot.

Ia mengatakan, beberapa lokasi yang bisa dijadikan kantong parkir yakni kawasan Masjid Istiqlal, Kantor Kementerian Pariwisata, dan Gedung Indosat Ooredoo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com