Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Mediasi Gagal, Pengemudi GrabCar Berencana Tempuh Jalur Hukum

Kompas.com - 04/07/2017, 19:15 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Anggota kuasa hukum pengemudi GrabCar dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Lasmura, Zainal mengatakan pihaknya masih menunggu mediasi yang akan dilakukan dengan manajemen PT Grab Indonesia.

Hasil Mediasi akan menentukan apakah pihak pengemudi GrabCar mengambil langkah hukum atau tidak.

Seperti diketahui pada Selasa (4/7/2017), pengemudi GrabCar melakukan unjuk terkait pemutusan kemitraan yang dilakukan oleh Grab Indonesia.

Para pengemudi menilai pemutusan kemitraan atau suspend dilakukan tanpa alasan yang jelas dan dengan sewenang-wenang.

Adapun rencananya, mediasi antara perwakilan pengemudi GrabCar dengan manajemen Grab Indonesia akan dilakukan pada Senin (10/7/2017).

Baca: Pengemudi GrabCar Minta Manajemen Hapus Larangan Cancel Order

"Kami belum bicara tentang materi hukum karena kontruksinya belum jelas. Kami msih dampingi dan mediasi tanggal 10," ujar Zainal usai unjuk rasa di depan Kantor PT Grab Indonesia, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa.

Zainal mengatakan, jika saat mediasi tidak ditemukan kata sepakat, maka kuasa hukum pengemudi GrabCar akan melakukan langkah hukum.

"Termasuk bicara gugatan apakah ada unsur pidana atau perdatanya," ujar Zainal.

Baca: Kata Pengemudi, Ada 3.500 Sopir GrabCar yang Di-suspend

Secara terpisah Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata membenarkan pada 10 Juli akan kembali membicarakan terkait akun pengemudi GrabCar yang telah di-suspend oleh manajemen Grab Indonesia.

"Kedua belah pihak telah sepakat untuk melakukan pertemuan langsung pada 10 Juli mendatang untuk membahas dan mendiskusikan lebih lanjut mengenai pembekuan akun mitra pengemudi Grab," ujar Ridzki.

Kompas TV Insentif Batal, Pengemudi Grab Gelar Aksi Mogok dan Demo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com