Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Kesah Suwarno karena Rumah yang Baru Direnovasi Ludes Terbakar

Kompas.com - 10/07/2017, 13:58 WIB
Sherly Puspita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Suwarno (60), Ketua RT 9 Kompleks Bima, Jalan Teratai, Kembangan, Jakarta Barat, mengungkapkan keluh kesahnya karena peristiwa kebakaran yang menghanguskan rumahnya pada Minggu (9/7/2017).

Rumah Suwarno, beserta isinya ludes akibat kebakaran tersebut. Suwarno dan enam anggota keluarganya kini harus mengungsi ke rumah saudaranya yang jaraknya tidak terlalu jauh.

Saat kebakaran terjadi, rumah Suwarno sedang direnovasi. Dia berencana membangun rumahnya menjadi dua lantai.

"Waktu kejadian saya itu baru mau pasang keramik di depan rumah. Rumah itu kan mau saya tingkat rencananya," ujar Suwarno, saat ditemui Kompas.com, Senin (10/7/2017).

Suwarno mengaku terkejut saat menyadari rumahnya mulai terbakar. Dia belum tahu dari mana api itu berasal.

"Awalnya saya lihat api itu dari arah rumah adik saya di sebelah. Tapi saya tidak tahu asal api itu sebenarnya dari rumah adik saya atau malah dari rumah saya," ucap Suwarno.

Melihat api semakin besar, Suwarno panik dan meminta anggota keluarganya segera keluar dari rumah. Adapun warga di sekitar lokasi membantu menghubungi petugas pemadam kebakaran.

"Saya enggak bisa mikir apa-apa lagi pas itu, kaget beneran, saya panik," ungkap Suwarno.

Menurut Suwarno, api begitu cepat membakar bagian rumahnya hingga belasan rumah-rumah di sebelahnya, termasuk tujuh petak rumah kontrakan semipermanen milik Suwarno yang letaknya berdekatan.

"Enggak sempat saya bawa barang apapun, ya cuma baju yang saya pakai ini," ucap dia.

Karena kebakaran tersebut, rumah yang sedang dalam tahap renovasi itu kini ludes terbakar. Isi rumah Suwarno juga ikut terbakar, termasuk surat nikah, KTP, dan sepeda motor.

(baca: Posko Pengungsian Didirikan untuk Korban Kebakaran Kembangan)

Suwarno (60), ketua RT 9 Komplek Bima, jalan Teratai, Kembangan, Jakarta Barat, Senin (10/7/2017). Kompas.com/Sherly Puspita Suwarno (60), ketua RT 9 Komplek Bima, jalan Teratai, Kembangan, Jakarta Barat, Senin (10/7/2017).

Suwarno lalu mengungkapkan bahwa seorang anaknya adalah mahasiswa universitas swasta di Ciledug Raya, dan kini sedang menyelesaikan skripsi. Tapi dia khawatir penyelesaian skripsi anaknya terganggu karena data berada di dalam laptop yang ikut terbakar.

"Anak saya kan lagi skripsi, laptopnya ikut kebakar. Bingung juga dia itu," kata Suwarno.

Kompas TV Akibat Korsleting Listrik, Permukiman Warga Hangus Terbakar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com