Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anak Korban Kebakaran Pasar Gaplok Butuh Perlengkapan Sekolah

Kompas.com - 09/07/2017, 14:59 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Anak-anak korban kebakaran di Pasar Gaplok, Senen, Jakarta Pusat, membutuhkan perlengkapan sekolah. Adapun kebakaran di lokasi tersebut terjadi pada Sabtu (8/7/2017), dan menghanguskan puluhan rumah serta berbagai perlengkapan sekolah anak-anak.

Pada Senin (10/7/2017) esok, libur Lebaran usai dan kegiatan belajar di sekolah kembali dimulai.

Saat berbincang dengan Kompas.com, Minggu (9/7/2017) siang, Karwati (37), RT 02 RW 01 mengatakan saat kebakaran terjadi tidak ada satupun barang yang bisa diselamatkan. Termasuk pakaian serta perlengkapan sekolah anak-anaknya yang masih kelas II dan VI sekolah dasar.

Saat kebakaran terjadi, Karwati tidak bisa menyelamatkan barang berharga di rumahnya karena sedang tidur bersama anak-anaknya di kamar sedangkan suaminya masih bekerja.

"Semuanya habis, terbakar semuanya. Cuma baju yang saya rendam aja masih tersisa. Baju anak-anak habis semua," ujar Karwati.

Karwati menyampaikan, pada Sabtu pagi dia sudah menyiapkan perlengkapan sekolah anak-anaknya seperti seragam sekolah, buku, tas dan sepatu.

"Tapi habis semua, bagaimana lagi," ujar Karwati dengan mata berkaca-kaca.

Berdasarkan data RT setempat, terdapat 41 rumah yang terbakar serta 300 jiwa harus mengungsi. Untuk sementara, seluruh warga korban kebakaran diungsikan ke tenda-tenda yang didirikan Dinas Sosial DKI serta sejumlah lembaga kemanusiaan lainnya.

Adapun anak-anak korban kebakaran Pasar Gaplok yang membutuhkan perlengkapan sekolah terdiri dari 40 anak, yaitu 34 murid SD, 5 murid SMP, dan 1 murid SMA.

Adapun penyebab kebakaran didug karena korsleting listrik dari rumah warga.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com