Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keseharian Pengeroyok Hermansyah di Mata Tetangganya...

Kompas.com - 12/07/2017, 15:00 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Seorang pengeroyok Hermansyah diketahui bermama Edwin Hitipeuw (37). Dia adalah pengemudi mobil yang menyerempet mobil Hermansyah hingga terjadi cekcok dan pengeroyokan terhadap Hermansyah di Km 6 Tol Jagorawi, Jakarta Timur, Minggu (9/7/2017) dini hari.

Edwin diketahui tinggal di sebuah rumah kontrakan di Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok. Rumah kontrakan yang ditempatinya adalah milik seorang warga setempat, Agin (49).

Ditemui pada Rabu (12/7/2017) siang, Agin menyebut Edwin sudah 10 tahun tinggal di rumah yang dikontrakkannya itu. Edwin tinggal bersama istri, dua anak, dan mertuanya.

"Tinggal di sini dari awal nikah. Jadi pas pengantin baru sudah mulai tinggal di sini," kata Agin.

(baca: Polisi Sebut Pengeroyok Hermansyah Buang Pisau di Cibubur)

Agin mengaku tidak mengetahui apa pekerjaan Edwin. Sebab, Agin melihat Edwin tidak punya jadwal berangkat dan pulang kerja yang tetap. Meski demikian, Agin menyebut Edwin termasuk orang yang ramah.

"Dia kalau ketemu warga walaupun orang enggak negur dia negur duluan. Supel orangnya," ujar Agin.

Tidak hanya itu, Agin juga menyebut Edwin rutin membayar uang kontrakan Rp 700.000 per bulan. Hal yang sama juga berlaku terhadap iuran bulanan warga.

"Kalau dia telat bayar, dia pasti bilang bos telat nih bos. (Saya bilang) ya udah enggak apa-apa," kata Agin.

Ketua RT setempat, Muhammad Syarif, juga melontarkan hal yang sama. Selama menetap di permukiman tempat tinggalnya, Syarif menyebut Edwin tidak pernah berbuat onar.

"Dia baik-baik aja di sini. Ronda ikut. Keluarganya sopan. Pungutan apa aja enggak ada masalah," kata Syarif.

Adapun Edwin tertangkap polisi bersama Lauren yang juga terlibat dalam pengeroyokan Hermansyah, di Depok. Polisi masih mengejar pelaku lainnya.

(baca: Setelah Mengeroyok Hermansyah, Para Pelaku Kabur ke Bandung)

Sementara Hermansyah harus dirawat di RSPAD Gatot Subroto karena luka-luka akibat pengeroyokan tersebut.

Kompas TV Polisi menangkap dua pelaku pembacokan pakar teknologi informasi ITB, Hermansyah, di Tol Jagorawi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com