Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sandiaga Uno Sindir Dua Mantan Pendukungnya...

Kompas.com - 23/07/2017, 18:01 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno bertemu kembali dengan dua orang yang pernah mendukungnya dalam pilkada lalu. Dua orang tersebut merupakan Ketua GP Ansor DKI Jakarta Abdul Azis dan Syaiful Dasuki.

Sandiaga diundang oleh PW GP Ansor DKI Jakarta untuk menjadi pembicara dalam dialog kebangsaan "Jakarta dalam Harapan dan Tantangan Terhadap Radikalisme" di Kantor GP Ansor DKI, Jalan Kramat Raya, Minggu (23/7/2017).

Sandiaga menyindir halus keduanya dalam sambutan pembukaannya.

"Sahabat saya yang tidak terlihat, Syaiful Dasuki," ujar Sandiaga sambil tersenyum dan menunduk.

Anggota GP Ansor yang hadir tertawa mendengarnya. Syaiful pun ikut tertawa.

"Katanya enggak berpihak," lanjut Sandiaga masih sambil tersenyum dan menundukkan kepala.

"Alhamdulillah setelah berbulan-bulan berkeliling Jakarta ditemani sahabat Syaiful di awal-awal dan saudara Abdul Azis sebelum penetapan," ujar Sandiaga.

Syaiful dan Abdul tertawa mendengar semua ucapan Sandiaga. Begitupun dengan anggota GP Ansor DKI lainnya. Dulu, Syaiful merupakan salah seorang relawan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Syaiful Dasuki yang merupakan Ketua DPC PPP Jakarta Selatan dulu mengatakan, dukungan dari basis bawah PPP kepada Anies-Sandi adalah takdir yang tertunda. Sebab, selama ini basis bawah PPP dari awal sudah berkomunikasi dengan Sandiaga.

Namun, karena PPP memutuskan untuk mendukung Agus-Sylvi, maka dia tak bisa menolak. Meski demikian, menjelang pencoblosan putaran kedua, Syaiful Dasuki sempat dituduh membagi-bagikan sembako atas nama Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat.

Baca: Sandiaga Akan Ajak Pegawai Pemprov untuk Berlari ke Kantor

 

Sementara itu, Abdul Azis yang merupakan Wakil Ketua PKB DKI Jakarta dulunya sempat dekat dengan Sandiaga Uno.

Azis sempat akan mendeklarasikan dukungan kepada Sandiaga sebagai calon gubernur. Namun, akhirnya PKB memutuskan untuk mendukung pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni.

Kompas TV Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno, mengungkapkan niat menjenguk mantan gubernur Ahok.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com