JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno kini tidak mau lagi berkomentar soal mutasi PNS DKI yang akan dilakukan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Padahal, sebelumnya Sandiaga sempat merasa kaget ketika mengetahui kabar itu.
"Setelah konsultasi internal sama tim sinkronisasi, kami lebih baik enggak berkomentar deh, biar masyarakat yang menilai. Saya yakin Pak Djarot niatnya baik, silakan saja," ujar Sandiaga di kawasan Epicentrum, Minggu (23/7/2017).
Baca juga: Bulan Depan, Djarot Akan Mutasi PNS DKI Lagi
Sandiaga mengatakan, dia tidak ingin menambah keributan dengan ikut berkomentar mengenai itu.
"Kami enggak mau menambah polemik," ujar Sandiaga.
Sebelumnya, Sandiaga Uno sempat kaget saat ditanyakan perihal rencana mutasi PNS yang akan kembali dilakukan Djarot pada Agustus mendatang.
Hal itu karena baru sepekan yang lalu Djarot merombak sekitar 20 persen PNS DKI.
"Lagi (mutasi PNS DKI), Allahu Akbar, confirm nih? Saya baru dengar," ujar Sandiaga.
Adapun belum lama ini Djarot baru melantik 221 pejabat eselon II, III, dan IV di Balai Kota DKI Jakarta. Rincian pejabat yang dilantik adalah 18 pejabat eselon II, 58 pejabat eselon III, dan 145 pejabat eselon IV.
Baca juga: Sandiaga Kaget Djarot Ingin Kembali Mutasi PNS DKI
Pada Agustus mendatang, sejumlah PNS DKI juga sudah memasuki masa pensiun sehingga harus diisi oleh pejabat lainnya supaya jabatannya tidak kosong.