Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Sopir yang Tewas Terbakar Dalam Angkot Akan Terima Santunan

Kompas.com - 24/07/2017, 21:35 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kanit Laka Lantas Wilayah Jakarta Utara AKP Sigit Purwanto mengatakan, Jasa Raharja akan memberikan santunan kepada keluarga Andi Slamet (24), sopir angkot jurusan Muara Baru-Muara Angke yang tewas terbakar di dalam angkot pada Senin (24/7/2017).

Adapun santunan tersebut mencapai Rp 50 juta dan akan disampaikan kepada keluarga Andi. Uang santunan akan langsung dikirimkan ke rekening pihak keluarga.

"Asuransi Jasa Raharja akan diberikan sebesar Rp 50 juta untuk korban meninggal. Prosesnya cepat, Jasa Raharja akan segera mengirimkannya," ujar Sigit, saat ditemui di Satlantas Jakarta Utara, Senin sore.

(baca: Kronologi Tewasnya Sopir di Dalam Angkot yang Terbakar)

Sigit mengatakan, Jasa Raharja tetap akan memberikan santunan meski Andi diketahui tidak memiliki surat izin mengemudi. Adapun angkot yang dikemudikan Andi dan terbakar juga bukan angkot miliknya.

Selain korban, tiga penumpang angkot yang terluka juga akan mendapat santunan.

"Tidak masalah, tetap akan mendapatkan santunan dari Jasa Raharja. Kan itu sudah dipotong setiap tahun (saat ngurus STNK)," ujar Sigit.

(baca: Sopir yang Tewas Terbakar Dalam Angkot di Pluit Tak Punya SIM )

Dari keterangan sejumlah saksi mata yang merupakan penumpang, peristiwa bermula saat Andi mengalami kejang ketika mengemudikan angkot tersebut sekitar pukul 10.56 WIB.

Hal itu membuat angkot melaju tidak terkendali. Angkot sempat menabrak sebuah mobil di sisi kiri hingga akhirnya mengarah ke sebelah kanan dan menabrak separator jalan hingga terguling.

Angkot kemudian terbakar, Andi tewas di kursi pengemudi dan tiga penumpangnya selamat.

Kompas TV Ini merupakan rekaman video amatir yang diambil warga saat kebakaran terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com