Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Akan Tilang Semua Pelanggar di JLNT Casablanca

Kompas.com - 24/07/2017, 23:04 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Polisi menyatakan akan menindak semua pengendara sepeda motor yang melintas di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang atau JLNT Casablanca.

Adapun sepeda motor dilarang melintas di JLNT tersebut karena merupakan jalur cepat. Petugas sempat tidak menindak pelanggar karena kehabisan surat tilang.

"Pokoknya tetap di mana ada pelanggaran, mau pagi, siang, atau sore kami tindak, termasuk di sini (JLNT Casablanca)," ucap Panit Ketertiban dan Kelancaran (Tibcar) Dirlantas Polda Metro Jaya Ipda Hud, kepada Kompas.com, Senin (24/7/2017).

Selain itu, Ipda Hud juga mengungkapkan bahwa para pengendara motor yang nekat melintas di JLNT sepanjang 2,3 kilometer tersebut tidak mengindahkan rambu larangan melintas.

"Di ujung juga sudah dilarang, tetapi mereka mencoba-coba juga. Kami juga bingung, rambu sudah jelas, mereka tetap melanggar padahal sudah ada penerangan dan penyuluhan," tandasnya.

(baca: Kenapa Motor Tidak Boleh Lewat JLNT Casablanca?)

Menurut warga sekitar, personel kepolisian hanya berjaga di ujung JLNT Casablanca pada pagi hari atau bertepatan dengan waktu warga berangkat kerja.

"Iya tadi ada polisi di sana (ujung jalan layang arah Tanah Abang), tapi jam 09.00 sudah bubar. Kalau polisi lainnya kan jaga di ujung satunya," kata seorang penjual makanan di sekitar JLNT Casablanca.

(baca: Banyak Pelanggar di JLNT Casablanca, Polisi Kehabisan Surat Tilang)

Sementara itu, Ipda Hud bingung mengapa masih banyak pengendara motor yang nekat melanggar rambu-rambu di JLNT Casablanca sehingga membahayakan diri sendiri dan pengendara lainnya.

"Ya mereka ini belum taat hukum padahal rambu-rambu sudah jelas dan juga mereka ini kan berpendidikan tapi malah melanggar hukum," ungkap Ipda Hud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

Megapolitan
Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com