Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Muda Mudi Konsumsi Ekstasi lalu Tabrak Mobil Polisi

Kompas.com - 25/07/2017, 15:43 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sebuah mobil Honda CRV menabrak mobil Volvo di Tol Halim, Jakarta Timur, pada Senin (24/7/2017). Kecelakaan tersebut terjadi diduga lantaran sang pengemudi mengonsumsi pil ekstasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, mobil Honda CRV itu ditumpangi oleh M (perempuan) dan MD (laki-laki), sedangkan mobil Volvo ditumpangi oleh anggota polisi.

"Saat masuk Tol Halim di situ ada anggota masuk tol juga, tiba-tiba ditabrak mobilnya. Lalu anggota turun, kenapa tabrak mobil saya? Setelah digeledah ditemukan enam butir (ekstasi)," ujar Argo, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (25/7/2017).

(baca: Ekstasi, "Happy Five", dan Sabu Diamankan dari 3 Wilayah di Jakbar)

Argo menuturkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, M dan MD menabrak mobil Volvo itu seusai membeli ekstasi di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Keduanya disebut membeli 12 butir pil ekstasi, dan sudah dikonsumsi enam butir.

"Keduanya sudah meminum ekstasi yang dibelinya, MD minum empat butir dan M minum dua butir," ucap Argo.

Setelah M dan MD kedapatan membawa ekstasi, anggota langsung melaporkannya ke Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Keduanya langsung digiring ke Mapolda Metro Jaya untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Tes urinenya kan postif untuk amphetamin, dua orang itu," kata Argo.

Menurut Argo, polisi masih melakukan pengembangan dalam kasus ini dan memburu penyuplai ekstasi terhadap M dan MD.

Kompas TV Kamis (11/5) malam tadi polisi menyita ekstasi dan sabu dalam jumlah besar dari tempat hiburan malam di kawasan Gajah Mada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com