Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efisiensi APBD-P, Pemprov DKI Akan Hapus Sejumlah Program

Kompas.com - 25/07/2017, 20:55 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan memprioritaskan program dan kegiatan yang berdampak langsung pada masyarakat untuk dimasukkan ke dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P) 2017.

Saefullah meminta satuan kerja perangkat daerah (SKPD) memangkas program-program yang tidak berdampak langsung pada masyarakat, namun terlanjur dimasukan ke dalam rancangan APBD-P 2017.

Sebab, anggaran yang tersedia untuk APBD-P 2017 lebih kecil dibandingkan nilai rencana program dan kegiatan SKPD yang telah diusulkan.

"Saya bilang, kegiatan yang tidak punya efek langsung manfaat kepada masyarakat silakan di-delete, dibuang," ujar Saefullah, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (25/7/2017).

Hingga Selasa sore, kekurangan anggaran tersebut sekitar Rp 100 miliar dari rancangan APBD-P yang telah disusun. Angka kekurangan itu terus menurun dari kekurangan semula yang mencapai Rp 2 triliun.

Pemprov DKI Jakarta terus menyisir dan menghapus program non-prioritas agar ketersediaan dana sesuai dengan rencana program yang akan dijalankan. Selain itu, Pemprov DKI juga memangkas program dan kegiatan yang tidak mungkin direalisasikan dalam sisa waktu tahun ini.

"Target kami bukan hanya sekadar itu balance, kami ngecek lagi ke SKPD, kalau ada kegiatan besar yang tidak bisa dilaksanakan, dilaporkan dari sekarang biar kami matikan, dananya bisa untuk alokasi yang lain," kata Saefullah.

(baca: APBD-P DKI 2017 Kurang Rp 537 Miliar, Sekda Minta SKPD Sisir Program)

Dia mencontohkan, salah satu kegiatan yang dipangkas dari rancangan APBD-P 2017 yakni pembangunan rumah sakit di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Rencana pembangunan RS tersebut dihapus karena diprediksi tidak dapat dijalankan pada tahun ini.

Setelah ketersediaan anggaran dan rencana program sesuai, Pemprov DKI Jakarta akan menyerahkannya ke DPRD DKI Jakarta.

"Saya rasa minggu pertama Agustus juga sudah bisa selesai, sudah bisa kami ke dewan untuk dibahas," ucap Saefullah.

Adapun anggaran yang tersedia dalam APBD-P DKI Jakarta 2017 sekitar Rp 71,7 triliun.

Kompas TV Jakarta akan punya gubernur baru, meskipun keputusan ini belum diresmikan KPU DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com