Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fokus di Jakarta, 5 Kantor Cabang Bank DKI di Luar Jawa Ditutup

Kompas.com - 27/07/2017, 16:19 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Corporate Secretary Bank DKI Zulfarshah mengatakan, Bank DKI akan fokus mengembangkan bisnis dengan membuka kantor cabang di pasar-pasar naungan PD Pasar Jaya di Jakarta. Sejumlah kantor cabang Bank DKI di luar Jawa pun akan ditutup.

"Kami mengembangkan yang DKI Jakarta dulu karena banyak potensi yang harus kami kembangkan. Nanti seluruh pasar yang di bawah naungan PD Pasar Jaya," kata Zulfarshah saat dihubungi, Kamis (27/7/2017).

Menurut Zulfarshah, Bank DKI baru membuka kantor cabang di 19 pasar dari 152 pasar yang berada di bawah naungan PD Pasar Jaya. Zulfarshah mengatakan, Bank DKI dalam waktu dekat akan membuka belasan kantor cabang di pasar-pasar di Jakarta.

"Kami akan buka lagi 19 kantor di pasar-pasar juga. Lokasinya di pasar yang bernaung di bawah naungan PD Pasar Jaya," ucap Zulfarshah.

Bank DKI akan menutup lima kantor cabang di luar Jawa pada 14 Agustus 2017. Lima kantor cabang Bank DKI yang ditutup yakni Kantor Cabang Bank DKI di Pekanbaru, Palembang, Medan, Makassar, dan Balikpapan. Penutupan dilakukan karena alasan bisnis.

"Alasan bisnisnya enggak berkembang, ya kami tutup," ujar Zulfarshah.

Dengan ditutupnya kantor cabang di luar Jawa, kantor cabang Bank DKI di luar Jakarta kini hanya ada di Surabaya, Gresik, Solo, Bandung, dan Bogor. Zulfarshah mengatakan, kantor cabang di wilayah Jawa masih sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com