JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pembinaan, Penertiban, dan Peran Serta Masyarakat Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta, Meli Budiastuti, mengatakan, Dinas Perumahan terus mengadakan berbagai pelatihan keterampilan bagi para penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Jakarta.
Pelatihan dilakukan untuk membantu meningkatkan penghasilan mereka dan melunasi tunggakan sewa rusun.
"Ada pelatihan tata boga, tata busana, supaya ada daya belinya mereka untuk nutupin itu (tunggakan)," ujar Meli di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (31/7/2017).
Baca: Hingga Juni 2017, Tunggakan Sewa Rusun di Jakarta Capai Rp 32 Miliar
Selain itu, ada pula pelatihan membatik, menjahit, dan lainnya. Dinas Perumahan bekerja sama dengan yayasan sebagai mitra pendamping untuk memberikan pelatihan.
Meli menyampaikan, pelatihan juga dilakukan dengan melibatkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.
"Kami ada Instruksi Gubernur Nomor 131 Tahun 2016. Jadi semua SKPD bantu ke situ," kata dia. Meli menuturkan, pelatihan bisa membuat para penghuni rusun berkarya. Hasil karya kreatif mereka bisa menghasilkan pendapatan untuk membayar sewa rusun.
"Hasil kreatif mereka bisa disalurkan," ucap Meli.
Hingga Juni 2017, total tunggakan sewa rusun mencapai Rp 32 miliar. Sementara pada Januari 2017, tunggakan sebesar Rp 26 miliar. Dengan demikian, jumlah tunggakan sewa rusun naik Rp 6 miliar dari Januari ke Juni.
Baca: Pengelola Rusun Tegaskan Tidak Boleh Jualan di Dalam Hunian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.