Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direktur Utama Sebut PD Pasar Jaya Perlu Direformasi

Kompas.com - 02/08/2017, 17:02 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin berharap agar karyawan PD Pasar Jaya tak anti dengan sejumlah perubahan.

Arif menilai, perubahan yang dilakukan khususnya merekrut tenaga profesional dalam manajemen bertujuan agar pos yang dinilai masih lemah, bisa lebih berkembang.

Hal itu disampaikan Arif untuk menanggapi karyawan PD Pasar Jaya yang melakukan aksi di depan Kantor PD Pasar Jaya, di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2017).

Mereka memprotes pengangkatan tenaga profesional yang dianggap merugikan karyawan lama.

"Kalau saya bilang PD Pasar Jaya perlu direformasi, perlu di-transform juga antara pencampuran budaya baru dan lama. Sebenarnya tenaga profesional ini memberikan sebuah kultur baru," ujar Arif saat ditemui Kompas.com di Jakarta Timur, Rabu (2/8/2017).

Arif mengatakan, di awal perekrutan tenaga profesional diharapkan agar budaya kerja yang baru dan yang lama bisa berbaur agar bisa bersinergi untuk memajukan PD Pasar Jaya.

Arif mengatakan, pos yang memasukan tenaga profesional berada di pasar perkulakan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.

Pertimbangannya, PD Pasar Jaya dianggap lemah dalam mengelola sistem perkulakan.

"Ada di perkulakan. Karena pengalaman pasar di perkulakan sepertinya masih kurang makanya ini porsi ada masing-masing. Ini saya enggak hanya melihat ini adalah proses perubahan saja. Kami akan terus lakukan dialog," ujar Arif.

Baca: Serikat Pekerja PD Pasar Jaya Protes Pengangkatan Tenaga Profesional

Sejumlah karyawan memprotes pengangkatan tenaga profesional yang dianggap merugikan karyawan lama. Serikat pekerja PD Pasar Jaya menuntut agar direksi memberhentikan 15 tenaga profesional.

Mereka menilai karakteristik dan kelola pasar tradisional hanya diketahui oleh pegawai tetap yang sudah lama mengabdi di PD Pasar Jaya.

"Sekarang direksi menempatkan orang di posisi jabatan struktural tanpa melihat pangkat dan golongan," kata Ketua Serikat Pekerja (SP) PD Pasar Jaya Kasman Panjaitan, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com